Page 26 - E-MODUL-SEL_ZULFA NABILA_1900008052
P. 26

18








                               d.  Membentuk  akrosom  pada  sperma,  kuning  telur  pada  sel  telur,  dan

                                  lisosom.

                            5)  Lisosom

                               Lisosom  berasal  dari  kata  lyso  =  pencernaan  dan  soma  =  tubuh,

                           merupakan membran kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut
                           lisozim. Lisosom adalah organel berbentuk agak bulat dan dibatasi membran

                           tunggal. Umumnya berdiameter 1,5 Pm, walaupun kadang-kadang ditemukan

                           lisosom  berdiameter  0,05  Pm.  Lisosom  terdapat  hampir  pada  semua  sel
                           eukariotik,  terutama  sel-sel  yang  bersifat  fagositik  seperti  leukosit.  Lisosom

                           berisi enzim-enzim hidrolitik seperti protease, lipase, nuklease, fosfatase, dan
                           enzim pencernaan yang lain.


                               Enzim  lisosom  adalah  suatu  protein  yang  diproduksi  oleh  ribosom  dan

                           kemudian  masuk  ke  RE.  Dari  RE,  enzim  dimasukkan  ke  dalam  membran
                           kemudian dikeluarkan oleh sitoplasma menjadi lisosom. Selain itu, ada pula

                           enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke badan golgi. Enzim itu dibungkus
                           membran  kemudian  dilepaskan  dalam  sitoplasma  oleh  badan  golgi.  Jadi,

                           proses  pembentukan lisosom  dapat  dilakukan secara langsung oleh RE  atau
                           oleh badan golgi. Secara rinci lisosom mempunyai fungsi sebagai berikut.


                               a.  Melakukan pencernaan intrasel.

                               b.  Autofagi  yaitu  menghancurkan  struktur  yang  tidak  dikehendaki,
                                  misalnya organel lain yang sudah tidak berfungsi.

                               c.  Eksositosis  yaitu  pembebasan  enzim  keluar  sel,  misalnya  pada
                                  pergantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras.

                               d.  Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom

                                  ke  dalam  sel,  misalnya  terjadi  pada  saat  berudu  menginjak  dewasa
                                  dengan menyerap kembali ekornya.

                               e.  Menghancurkan senyawa karsinogenik.








                        SEL UNTUK SMA/MA KELAS XI                                            ZULFA NABILA
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31