Page 13 - C:\Users\ASUS\Documents\Flip PDF Professional\E-Modul_Kelompok 3_5A\
P. 13

Makanan atau buah-buahan yang membusuk akan terjadi jika dibiarkan terlalu lama di udara terbuka.

                     Gejala perubahannya adalah perubahan tampilan seperti warna dan tekstur bendanya dan munculnya bau


                     tidak sedap. Gejala tersebut menunjukkan terjadinya perubahan kimia karena menghasilkan zat baru.

                     Saat  membuat  karamel  dari  gula  dengan  cara  memanaskan  atau  memegangnya  merupakan  bentuk


                     perubahan  kimia.  Hal  tersebut  terjadi  karena  banyak  molekul  yang  berubah  tidak  hanya  fisiknya  saja

                     melainkan komposisi zat kimianya.


                     Saat menggoreng tempe dengan ditandai gejala perubahan pada warna tempe menjadi coklat. Itu artinya

                     ada perubahan karena adanya ikatan-ikatan karbon pada bahan tempe tersebut.


                     Pelapukan yang terjadi pada kayu karena sering terkena air hujan sehingga rapuh atau lapuk. Kayu yang

                     mulai lapuk tersebut terjadi karena adanya kenaikan tingkat keasaman pada kayu sehingga mengalami


                     kelapukan.

                     Terjadi pada pembakaran- pembakaran seperti membakar kertas yang akan menghasilkan abu. Zat pada


                     abu  tersebut  sudah  tidak  bisa  kembali  lagi  menjadi  kertas  sehingga  bisa  dikatakan  sebagai  perubahan

                     kimia.

                     Besi  yang  berkarat  terjadi  karena  adanya  perubahan  kimia  karena  besi  bereaksi  dengan  cuaca,  suhu,


                     oksigen, dan air sehingga berubah menjadi berkarat.

                     Susu menjadi asam setelah lama didiamkan di udara terbuka dalam waktu tertentu. Zat yang terkandung


                     dalam susu akan berubah karena pengaruh suhu ruangan menjadi lebih asam.

                     Petasan  yang  meledak  terjadi  perubahan  kimia  pada  zat  yang  ada  di  dalam  petasan  saat  dibakar  atau


                     dipertemukan dengan api.

                     Nasi  yang  basi  mengalami  perubahan  kimia  dari  nasi  yang  berubah  menjadi  asam  karena  pH  nasi


                     meningkat karena faktor suhu yang terjadi disekitar nasi tersebut.

                     Penguraian sampah yang terjadi karena pengaruh suhu dan mikroorganisme pengurai pada tanah dan


                     bahan-bahan alami yang ada di dalam sampah-sampah tersebut.

                     Susu yang diubah menjadi keju mengalami perubahan kimia yang sudah tidak bisa lagi dikembalikan


                     menjadi wujud semula kerana reaksi kimia pada zat yang terkandung pada susu.

                     Kedelai menjadi tempe menggunakan mikroorganisme alami pada ragi yang merubah senyawa kedelai


                     menjadi zat baru.

                     Feses  atau  tinja  yang  merupakan  perubahan  kimia  dari  makanan  yang  dicerna  dalam  tubuh  dengan

                     senyawa- senyawa yang ada pada enzim yang ada di dalam pencernaan.




                Pemisahan Campuran



                       Seperti yang sudah kalian pelajari bahwa campuran terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk memperoleh



               zat murni, penyusun campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan


               secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti



               wujud  zat,  ukuran  partikel,  titik  leleh,  titik  didih,  sifat  magnetik,  kelarutan,  dan  lain  sebagainya.  Metode



               pemisahan  campuran  banyak  digunakan  dalam  kehidupan  sehari  hari  seperti  untuk  penjernihan  air  dan


               pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan


               (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi. Dalam modul ini akan dipelajari cara pemisahan



               dengan filtrasi, evaporasi, destilasi, kromatografi, dan juga sublimasi.


                A. Filtrasi (Penyaringan)





                                                                                          Filtrasi adalah metode pemisahan untuk memisahkan zat padat

                                                                                 dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar


                                                                                 pemisahan ini adalah dengan perbedaan ukuran partikel antar pelarut

                                                                                 dan  zat  terlarutnya.  Proses  ini  dilakukan  dengan  bahan  yang


                                                                                 berbentuk  larutan  cair.  Hasil  penyaringan  disebut  Filtrate  dan  zat

                                                                                 tertahan disebut residu.






                Gambar 2.3  Metode Pemisahan Filtrasi







                                               8                                                                  Klasifikasi Materi dan Perubahannya
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18