Page 17 - BUKTI BERIMAN_Neat
P. 17
Allah Swt. banyak sekali menutup aib hamba-Nya, lalu kenapa banyak manusia
malah membuka aib sesamanya? Tidak ada satu pun manusia yang ingin aib dibuka.
Aib adalah keburukan yang bersifat rahasia. Disebabkan sifatnya yang
rahasia, biasanya hanya diketahui oleh yang bersangkutan, atau beberapa orang
tertentu. Mayoritas orang, bahkan bisa dikatakan ‘orang gila’, ingin aibnya terus
tersembunyi, tidak ada yang ingin aibnya terbuka atau disiarkan pihak lain. Setiap
manusia, tampil dengan kelebihan dan kekurangan. Itu sifat dasar yang dimiliki
setiap orang.
Hal terbaik yang dapat dilakukan seseorang, sepanjang hidupnya adalah terus
menemukan kelebihan, dan di saat yang bersamaan mampu mengurangi kekurangan
dirinya. Di antara kekurangan itu, muncul aib-aib yang harus ditutupi, dikarenakan
pelbagai macam sebab dan alasan.
b. Macam-Macam Aib
Jika ditinjau dari sifatnya, maka aib dibagi menjadi 2, yakni:
1. Aib Dzahir, yaitu: aib yang nampak dan dapat diketahui secara lahir, jika
diperhatikan betul. Misalnya cacat pada barang-barang perdagangan, contohnya
buah-buahan yang busuk, atau mebeler yang kelihatan cacatnya.
2. Aib Tersembunyi, yaitu aib yang tidak nampak, karena disembunyikan.
Tidak terlihat, meski sudah diperhatikan betul-betul. Ambil contoh, beras yang
sudah dicampur antara beras premium, super, dengan golongan yang biasa. Atau
kacang-kacangan yang bagus atasnya, sementara yang bawah kondisinya kurang
baik. Semuanya tidak kelihatan, jika tidak diurai atau dibuka semuanya.
Kedua macam aib ini, dapat disematkan kepada manusia, meski yang banyak
dibicarakan adalah aib yang masuk kelompok kedua. Kedua aib inilah yang ingin