Page 54 - P17110214117_Salsabila Rahma Hernanti
P. 54

2) Peserta ToT :
                              a) Petugas lintas sektor terkait
                              b) Organisasi profesi dan kemasyarakatan.

                         b. Pelatihan dan pendidikan bagi penyuluh dan kader Gizi Seimbang :
                            1) Lokasi pelatihan di kabupaten/kota
                            2) Peserta pelatihan berasal dari berbagai kelompok masyarakat di tingkat
                              desa dan kecamatan seperti : petugas dari berbagai instansi pemerintah,
                              wartawan,  penyuluh  lapangan,  Tokoh  Agama-Tokoh  Masyarakat,  guru,
                              dosen, tim PKK, LSM, profesi, kepala KUA, penghulu.
                            3) Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan
                              dan keterampilan peserta dalam melatih penyuluh dan kader tentang KIE
                              penyampaian pesan Gizi Seimbang
                            4) Tema  dan  Materi  pelatihan  agar  disesuaikan  dengan  kebutuhan  dan
                              prioritas masalah gizi yang dihadapi setempat/local
                            5) Metode  pelatihan  bersifat  “partisipasi  aktif”  yang  berarti  para  peserta
                              dilibatkan secara aktif dalam semua proses pelatihan.

                         c. Semiloka/lokakarya/sarasehan.
                            1) Tujuan    kegiatan     semiloka/lokakarya/sarasehan      adalah     untuk
                              meningkatkan  kesadaran  dan  partisipasi  penentu  kebijakan,  Tokoh
                              Agama-Tokoh      Masyarakat,     organisasi   kemasyarakatan,     lembaga
                              swadaya  masyarakat  &  profesi  dll  dalam  penyampaian  pesan  Gizi
                              Seimbang kepada masyarakat.
                            2) Tema,  proses  dan  target  hasil  yang  hendak  dicapai  dalam
                              semiloka/lokakarya/sarasehan  agar  disesuaikan  dengan  keadaan  dan
                              masalah setempat serta kebutuhan yang mendesak

                         d. Pembentukan  “Focus  Group  Discussion  (FGD)”/Kelompok  Diskusi  Terarah
                            di berbagai tingkatan mulai dari  Desa sampai Kecamatan
                            1) Tujuannya  adalah  untuk  meningkatkan  pengetahuan,  kemampuan  dan
                              keterampilan  masyarakat  agar  mampu  menganalisis  masalah  gizi
                              setempat dan pemecahannya serta penyampaian pesanGizi Seimbang
                            2) Metode  yang  digunakan  adalah  “Partisipasi  aktif”  yang  berarti  seluruh
                              peserta  diajak  aktif  berpartisipasi  dalam  diskusi,  penyampaian
                              pengalaman dan pendapatnya
                            3) Peserta  diskusi  adalah  anggota  masyarakat  yang  diharapkan  dapat
                              menyampaikan  pesan Gizi Seimbang kepada masyarakat dalam rangka
                              perubahan perilaku masyarakat kearah “Pola Konsumsi Gizi Seimbang”
                            4) Tema  yang  dipilih  dalam  setiap  diskusi  adalah  sesuai  dengan  prioritas
                              pesan Gizi Seimbang  dan masalah gizi yang dihadapi setempat
                            5) Jumlah peserta setiap diskusi sekitar 10 orang


                    48
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59