Page 63 - IPS Kelas VII
P. 63
8) Peta Berdasarkan Statistik
Peta berdasarkan statistiknya dibagi menjadi dua, yaitu peta statistik
distribusi kualitatif dan peta statistik distribusi kuan titatif.
a) Peta statistik distribusi kualitatif, yaitu peta yang menggam barkan
keberagaman jenis data tanpa memper hitungkan jumlahnya. Con
tohnya adalah jenis peta tanah, peta bu daya, dan peta agama.
b) Peta statistik distribusi kuantitatif, yaitu peta yang meng gambarkan
jumlah data berdasarkan perhitungan persen tase. Contohnya
adalah peta penduduk, peta curah hujan, dan peta penghasilan
penduduk.
d. Fungsi Peta
Jenisjenis peta yang telah dibahas sebelumnya memiliki fungsinya masing
masing. Berikut merupakan beberapa fungsi peta.
1) Menggambarkan bentukbentuk di permukaan bumi seperti benua,
negara, gunung, sungai, dan bentukbentuk lainnya.
2) Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
3) Memperlihatkan ukuran luas, jarak, dan arah suatu tempat di permu
kaan bumi.
4) Menyajikan data potensi suatu wilayah. Contohnya adalah po tensi
bahan tambang dan potensi wisata.
5) Alat analisis untuk mendapatkan kesimpulan. Contohnya adalah analisis
wilayah yang padat penduduk.
e. Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah pemindahan bentuk permukaan bumi yang lengkung
pada bidang datar. Salah satu alasan proyeksi dibuat untuk mengurangi
kesalahan yang ada dalam pembuatan peta. Jika permukaan bumi yang
lengkung dibuat gambarnya pada bidang datar tanpa diproyeksikan maka
ada bagianbagian yang terpotong atau menjadi lebih besar pada bagian
bagian kutubnya. Berikut merupakan beberapa proyeksi peta dengan
masingmasing kelebihan dan kekurangannya.
1) Proyeksi Silinder
Proyeksi peta yang diperoleh dengan cara memproyeksikan permu
kaan globe pada bidang silinder. Proyeksi ini paling sesuai untuk meng
gambarkan kawasan di ekuator atau khatulistiwa.
2) Proyeksi Kerucut
Proyeksi peta yang diperoleh dengan cara memproyeksikan permukaan
globe pada bidang kerucut. Proyeksi ini paling sesuai menggambarkan
daerah di lintang 45 .
o
Bab I Lingkungan Sosial Ekonomi 51