Page 48 - Asisten Keperawatan dan Caregiver SMK Kelas XI
P. 48

6)  Pembesaran kelenjar tiroid yang menyebabkan pembengkakan pada leher.
               7)  Denyut jantung yang sangat cepat.

               d.  Hipotiroidisme
               Hipotiroidisme merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid kurang aktif dan tidak
               menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Sel-sel tubuh tidak mendapatkan hormon
               tiroid yang cukup untuk bekerja dengan baik dan metabolisme tubuh melambat.
                   Gejala klinis yang terlihat atau keluhan yang dirasakan oleh penderita antara
               lain sebagai berikut.
               1)  Mudah lelah, pusing, otot-otot terasa lemah nyeri dan kaku.
               2)  Kulit kering, mudah mengelupas, dan keriput serta sensitif terhadap cuaca
                   dingin.
               3)  Sembelit dan susah buang air besar, berat badan naik tanpa penyebab yang
                   jelas.
               4)  Wajah bengkak dan suara menjadi parau, rambut rontok, tipis, dan kuku
                   rapuh.
               5)  Mudah lupa serta sulit untuk konsentrasi dan denyut jantung melambat.
                   Guna menegakkan diagnosis tersebut, maka diperlukan pemeriksaan meliputi
               anamnesis, pemeriksaan fisik untuk pengamatan kondisi kulit, kemampuan otot,
               refleks, dan detak jantung pasien. Kemudian dilanjut dengan tes darah untuk
               mengukur kadar hormon tiroid dan TSH dalam tubbuh.
               e.  Penyakit Addison

               Penyakti addison terjadi saat tubuh kekurangan hormon yang diproduksi oleh
               kelenjar adrenal. Karena kerusakan kelenjar tersebut maka hormon steroid tidak
               dapat dihasilkan dalam jumlah cukup seperti hormon kortisol dan aldosteron.
               Padahal kedua hormon tersebut memiliki fungsi penting untuk menjaga tekanan
               darah, fungsi jantung, kekebalan, dan kadar gula dalam darah. Gejala klinisnya
               beragam seperti kelelahan, nyeri perut, mengantuk, diare, mual muntah, lesu, tidak
               nafsu makan, gula darah rendah, sakit kepala, pusing ketika berdiri, hiperpigmentasi,
               mudah marah, nyeri dan kram otot, sering haus, dan sebagainya. Pemeriksaan
               lanjutan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis seperti tes darah, tes
               stimulasi ACTH, dan pemindahan CT Scan atau MRI.



                         Info


                 Seseorang yang berisiko menderita penyakit addison antara lain sebagai berikut.
                 1.   Berjenis kelamin wanita, berusia 30–50 tahun.
                 2.   Mengonsumsi obat-obatan untuk menangani sindrom cushing.




               34      Asisten Keperawatan dan Caregiver SMK/MAK Kelas XI
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53