Page 55 - Asisten Keperawatan dan Caregiver SMK Kelas XI
P. 55
gangguan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut merupakan contoh gangguan
perilaku anak-anak.
a) Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Jenis gangguan perilaku ADHD sering ditemui pada anak-anak yang
ditandai dengan anak sulit fokus dalam mengerjakan sesuatu. Anak akan
cenderung ceroboh, banyak bicara, dan hiperaktif. Anak ADHD sering
berperilaku usil, jahil, dan gemar mengganggu orang lain yang sedang
melakukan aktivitas.
b) Autisme
Anak dengan kondisi autisme mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
dan bersosialisasi dengan orang lain. Perilakunya berbeda dengan anak-
anak tidak dalam kondisi autisme. Beberapa perilaku atau gejala yang
dapat dikenali dari autisme antara lain sebagai berikut.
(1) Mengalami perasaan tanpa alasan seperti marah, nangis, dan tertawa.
(2) Bergerak dan bertindak dengan pola berulang. Contohnya menga-
yunkan tangan dan memutar badan.
(3) Suka menjalani aktivitas secara rutin kemudian akan marah saat
aktivitas rutinnya terganggu.
(4) Gerakan tubuh yang cukup kaku.
(5) Makanan yang disukai dan dikonsumsi hanya beberapa saja.
c) Oppositional Defiant Disorder (ODD)
Gejala yang ditunjukkan adalah mudah marah, berperilaku menentang
dan tidak patuh terhadap aturan baik di rumah maupun di sekolah.
Biasanya, gejala ODD akan mulai muncul pada usia 8–12 tahun. Anak
dengan ODD memiliki perilaku dengan sengaja mengganggu orang lain
dan menyalahkan orang lain atas kesalahan yang ia buat sendiri. Sifatnya
juga pendendam dan membalas dendam ke orang lain.
d) Conduct Disorder (CD)
Jenis gangguan perilaku dan emosi yang membuat anak melakukan perilaku
kekerasan, gemar merusak benda, dan tidak mau mengikuti aturan sekolah
maupun rumah. Anak dengan gangguan perilaku ini suka berbohong dan
melakukan perilaku seperti vandalisme, berkelahi, atau melukai orang lain.
Pada beberapa kasus bahkan anak dengan gangguan CD gemar menyiksa
hewan.
Apa pun gangguan perilaku pada anak, maka perlu segera dideteksi dan
ditangani dengan tepat oleh orang-orang profesional. Apabila tidak ditangani
secara dini, maka dapat berkembang menjadi gangguan mental yang dapat
merusak kualitas hidup anak.
Bab I Ilmu Penyakit Umum dan Kejiwaan 41

