Page 43 - Ekonomi Kelas X
P. 43
sering terjadi adalah banjir, longsor, gempa bumi, tsunami, dan
kebakaran hutan. Bencana alam berpengaruh terhadap jumlah
sumber daya yang ada sehingga mengganggu pemenuhan
kebutuhan manusia.
f. Tidak Seimbangnya Kemajuan Ilmu Pengeta-
huan dan Teknologi dengan Pemenuhan Ke-
butuhan Manusia
Laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat membutuhkan
jumlah barang dan jasa yang sangat banyak. Namun, di sisi
lain, perkembangan teknologi di suatu negara tidak merata dan
berdampak pada hasil produksi. Hal tersebut menyebabkan
kurangnya pasokan barang dan jasa. Sumber: https://bit.ly/3Gh1YYL
Gambar 1.36 Kemajuan teknologi
g. Kekurangan Tenaga Ahli
Indonesia kaya dengan sumber daya alam sebagai bahan baku untuk
Smart Learning
produksi, tetapi penguasaan teknologi yang tinggi belum diimbangi dengan
sumber daya manusia yang memadai. Hal tersebut menyebabkan Indonesia
kekurangan tenaga ahli yang menjadi kendala dalam mengolah sumber
Pindai QR Code berikut.
daya alam.
h. Kekurangan Modal
Modal diperlukan untuk melakukan kegiatan produksi yang menghasilkan
barang dan jasa. Selain modal, juga dibutuhkan bahan baku, teknologi, dan
keterampilan. Kekurangan modal usaha dalam kegiatan investasi meng-
hambat laju pertumbuhan industri dalam menghasilkan barang dan jasa. Sumber: https://bit.ly/3GhbQkY
Catatlah hal-hal penting apa saja
Fakta Ekonomi yang kalian dapat dan buatlah
kesimpulan.
Kelangkaan Air Bersih Ancam Jutaan Penduduk
Musim kemarau berkepanjangan mulai menyebabkan kelangkaan air bersih di
sejumlah daerah. Akibatnya, pasokan air untuk pertanian dan penduduk tersendat.
Namun, pemerintah optimis, volume air yang ada mencukupi.
Kemarau panjang di Indonesia diyakini bakal menghasilkan kelangkaan air
bersih dan gagal panen. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
memperkirakan musim kemarau akan berlangsung hingga September.
Di Jawa Tengah saja sekitar 1.235 desa sudah mengalami kelangkaan air. Debit
air di setidaknya tiga waduk di provinsi tersebut saat ini sudah berada di level paling
rendah. Akibatnya, pasokan air untuk sistem irigasi dan kebutuhan warga ikut tersendat.
“Debit air menyusut drastis di enam waduk di Kembangan dan Brambang di
Sragen, Krisak di Wonogiri, Cacaban di Tegal, Gunungrowo di Pati, dan Lodan di
Rembang,” kata Prasetyo Budhie Yuwono, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya
Air (PSDA) Jawa Tengah kepada Jakarta Post.
Namun demikian, Kementerian Pertanian membantah isu musim kemarau
melumpuhkan sektor pertanian. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Yanuardi,
mengklaim lahan pertanian yang mengalami kekeringan hanya seluas 5.379 ha.
“Jumlah ini hanya 0,11% dari total keseluruhan areal tanam pada periode yang
sama 4.869.051 ha,” katanya seperti dilaporkan Warta Kota.
Bab I Konsep Dasar Ilmu Ekonomi 29