Page 25 - Sejarah Kebudayaan Islam SMA Kelas XI
P. 25

Pada waktu Jengis Khan pemimpin tentara Mongol melakukan agresi militer di wilayah
                      Turkistan,  suku  Kayi  merasa  terancam  sehingga  Sulaiman  Syah  (pemimpin  suku  Kayi)
                      meminta perlindungan kepada Jalaludin Mangurbiti (Raja Khawarizmi) di Khurasan, tetapi
                      wilayah ini juga berhasil dikuasai oleh tentara Mongol sehingga Sulaiman Syah mengajak
                      anggota sukunya untuk pergi melanjutkan pengembaraan. Di tengah perjalanan, Sulaiman
                      meninggal dunia karena hanyut dalam banjir bandang di Sungai Eufrat, dekat Alepo pada
                      tahun 1228 M.
                          Rombongan bangsa Turki ini akhirnya terpecah menjadi dua, sebagian kembali ke
                      daerah asal (Khurasan) sebagian lagi sekitar 400 keluarga di bawah pimpinan Ertugrul
                      (putra  ketiga  Sulaiman  Syah)  melanjutkan  perjalanan  menuju  Asia  Kecil  atau Anatolia
                      yang kelak menjadi Negara Turki. Di bawah pimpinan Ertugrul mereka mengabdikan
                      diri  kepada  Sultan  Alauddin  (Sultan  Seljuk).  Berkat  bantuan  dari  pasukan  Ertugrul,
                      Sultan Alauddin mendapatkan kemenangan dalam Perang Yasscimen. Sultan Alauddin
                      kemudian memberikan hadiah berupa tanah seluas 1.000 km di daerah Sogut. Pada tahun
                      1289 M, Ertugrul meninggal, atas persetujuan Sultan Alauddin, kepemimpinan bangsa
                      Turki digantikan oleh putranya, yaitu Usman. Atas kesetiaan Usman, Sultan Alaudin II
                      memberinya gelar “Bey”.
                          Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang Kerajaan Seljuk yang menyebabkan
                      wafatnya Sultan Alauddin. Kerajaan Seljuk kemudian terpecah menjadi beberapa kerajaan
                      kecil. Saat kondisi kehancuran Seljuk inilah Usman mengklaim kemerdekaan secara penuh
                      atas wilayah yang didudukinya sekaligus memproklamasikan berdirinya Daulah Usmani.
                      Pusat pemerintahan dari Sogut dipindah ke Qurah Hisyar (Iskisyiyar). Dengan demikian,
                      berdirilah Daulah Usmani yang namanya diambil dari penguasa pertamanya, yaitu Usman
                      bin Ertugrul (Usman I) dengan ibu kota pemerintahan di Qurah Hisyar.


                         Kilas Bahasa


                        Kata daulah merupakan satu kata turunan dalam bahasa Arab, dari kata kerja ya-dū-lu yang
                        arti dasarnya adalah beredar. Kata  ini kemudian diadopsi untuk menyebut sebuah kekuasaan
                        politik sehingga kata daulah dapat diartikan sebagai pola kekuasaan dalam kerajaan yang terus
                        bergulir dari seorang raja ke raja lainnya berdasarkan urutan keturunan. Daulah juga dapat
                        diartikan sebagai negara, pemerintah, kerajaan, atau dinasti.



                         Kegiatan


                        Kerjakan kegiatan berikut secara mandiri!
                        Kalian  telah  mempelajari  sejarah  lahirnya  Daulah  Usmani.  Carilah  informasi  dari  berbagai
                        sumber mengenai gelar “Bey” yang diberikan oleh Sultan Alauddin pada Usman, gunakan re­
                        fe rensi yang terpercaya untuk mencari informasi tersebut! Kumpulkan hasilnya kepada guru
                        untuk dinilai!






                                                       Bab I  Peradaban Islam Masa Daulah Usmani di Turki  5
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30