Page 11 - Fabel Menakjubkan dalam Al-Qur'an
P. 11

nepuk punggung temannya itu dengan  dari  Allah.  Tapi,  Nun  belum  sempat
               siripnya, untuk menenangkannya.            bercerita,  misi  besar  apa  yang  ia
                  “Sabar,  Poli.  Kau  tidak  perlu  me-  maksud.”
               rasa  kesal  dengan  kepergian  Nun.          Weli  lalu  menoleh  pada  teman-
               Aku  yakin,  Nun  pasti  punya  alasan.  temannya dan tersenyum.
               Ia tidak mungkin pergi meninggalkan           “Apa  pun  misi  penting  Nun,  yang
               kita  be gitu  saja,  jika  tidak  ada  hal   pasti itu adalah perintah Allah. Men-
               yang  benar-benar  penting  untuk          jalan kan  perintah-Nya  lebih  penting
               dilakukan,” ujar Weli. Paus-paus lain      dari apa pun di dunia ini. Sebagai teman
               mengangguk setuju.                         yang baik, kita harus mendukungnya

                  Poli melipat kedua  siripnya  di  dalam menaati perintah Allah,” ujarnya.
               depan dada.                                   Poli  tertunduk.  Ia  tampak  me-
                  “Hm, baiklah, Weli. Sekarang aku  nyesal.
               sudah  tidak  kesal  lagi,  tapi  aku  pe-    “Oh, kau benar, Weli. Semoga Nun
               nasaran.  Apa  kau  tahu,  hal  penting    berhasil menyelesaikan misi besarnya
               apa yang akan dilakukan oleh Nun?”         dengan  baik dan  bisa  bersama  kita

                  Weli memandang ke arah perginya  lagi.”
               Nun.                                          Poli  dan  para  paus  mengangguk.
                  “Ya, aku tahu,” ujarnya. “Tadi Nun  Mereka  kemudian  mendoakan  Nun
               sempat cerita kepadaku. Katanya, ia  agar berhasil dalam menjalankan misi
               harus mengerjakan sebuah misi besar  besarnya.



































                                                        3 3
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16