Page 26 - IPA Kelas VII
P. 26
D. Keselamatan Kerja di Laboratorium IPA
Pada tahun 2015 sebanyak 14 mahasiswa terluka akibat ledakan di
laboratorium sebuah universitas di Indonesia. Peristiwa ini terjadi saat para
mahasiswa melakukan proses destilasi di laboratorium tersebut. Penyebab
kejadian ini adalah pecahnya labu kaca yang digunakan saat proses destilasi
sehingga melukai mahasiswa yang praktikum. Labu kaca tersebut pecah
karena mahasiswa yang melakukan praktikum terlambat mengangkat
pemanas yang digunakan untuk memanaskan labu tersebut. Pecahan labu
kaca tersebut mengenai para mahasiswa yang sedang melakukan praktikum
tersebut. Akibatnya banyak mahasiswa yang terluka akibat terkena pecahan
kaca (https://news.detik.com/berita/d-2860847/ini-penyebab-ledakan-di-
laboratorium-farmasi-ui-yang-melukai-14-mahasiswa).
Berdasarkan peristiwa tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan terkait
peranan keselamatan kerja di laboratorium IPA?. Bekerja di laboratorium IPA
mengandung risiko yang signifikan. Pencegahan kecelakaan di laboratorium
membutuhkan perhatian dan kewaspadaan yang tinggi. Beberapa contoh
faktor risiko di antaranya aliran listrik, bahan kimia korosif dan beracun,
radiasi, api, ledakan, dan bahan bahaya hayati (biohazard) termasuk organisme
Sumber: https://bit.ly/3wOD4J0 infektif dan toksinnya. Dalam beberapa kasus, kegiatan laboratorium juga
Gambar 1.11 Lab tempat kejadian dapat menimbulkan risiko kesehatan lingkungan, misalnya, pembuangan
pecahnya labu kaca bahan beracun atau infektif secara tidak sengaja atau disengaja dari
laboratorium ke lingkungan.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu ikuti peraturan kerja di
laboratorium, kenali simbol bahan kimia dan keselamatan kerja serta pahami
penggunaan peralatan di laboratorium dengan baik.
1. Aturan Bekerja di Laboratorium
Setiap laboratorium memiliki peraturan kerja untuk mencegah terjadinya
kecelakaan. Peraturan yang disusun mungkin akan berbeda antara satu
laboratorium dengan laboratorium lainnya. Agar bekerja di laboratorium
lebih aman dan tidak menyebabkan kecelakaan, perhatikan hal-hal berikut
ini.
a. Perhatikan arahan yang diberikan oleh guru ketika praktikum. Berikan
informasi kepada guru kalian jika kalian memiliki riwayat alergi, kondisi
medis atau masalah fisik lain yang dapat memengaruhi bekerja di
laboratorium. Mintalah persetujuan guru kalian sebelum memulai
aktivitas apa pun. Kalian juga diharapkan memahami prosedur
evakuasi di laboratorium IPA.
Sumber: https://bit.ly/3oBPJvr b. Sebelum memulai aktivitas praktikum, bacalah petunjuk kegiatan
Gambar 1.12 Guru sedang memberikan praktikum dengan tuntas. Jika kalian tidak memahami langkah
arahan kepada siswa
kegiatan, bertanyalah kepada guru. Pastikan simbol keselamatan
12 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII