Page 10 - Sejarah Kebudayaan Islam MI Kelas VI
P. 10
Tilawatul Asesmen Formatif
Qur’an Merupakan penilaian yang dilakukan dalam bentuk soal
َ
ُ
ُ َ
ْ
نآرقلا ةوالت ِ Membiasakan atau latihan untuk menguji pemahaman dan kemampuan
ِ
siswa dalam memahami materi yang dipelajari.
siswa untuk
membaca dan
Tilāwatul Qur’ān
Bacalah ayat dan terjemahan surah berikut dengan tartil sesuai kaidah menghafal Asesmen Formatif 6.1
ilmu tajwid! Al-Qur’an Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
sebelum memulai
ّٰه
ٰ ْ
ْ
َّ
َّ
ِ مي ِ حرلا نمحرلا ِللا ِ مس ِ ب ْ pelajaran. 1. Di mana Sunan Kalijaga mengawali dakwahnya di Tanah Jawa?
2. Sunan Kalijaga pernah berguru kepada para wali. Siapa saja mereka?
ِ
3. Sebutkan silsilah Sunan Kalijaga. Tuliskan pada tabel di bawah ini.
َ
ْ َ َ ْ ْ ْ ُ ُ ْ َ َ ُّ َ َ ُ ْ ُ َّ ْ َّ ْ ُ ْ َ ُ ْ ُّ ْ َّ ْ ُ ْ َ No. Silsilah Nama
ن ِ او 40 ࣖني ِ د ِ سفملا ِ ب ملعا كبرو ۗ ٖ ه ِ ب ن ِ مؤي ال نم مهن ِ مو ٖ ه ِ ب ن ِ مؤي نم مهن ِ مو 1. Nama Asli
2. Ayah
۠ َ ُ ْ َ َ ُ ُ ُ َ َّ َ 3. Ibu
َّّ ٌ ْ َ َ َ َ َّ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ َ َ َ ّ ْ ُ َ َ ْ ُ
ام ِ م ء ۤ يرب اناو لمعا ٓام ِ م نو ٔـۤيرب متنا ۚ مكلمع مكلو ْ يلمع ْ ي ِ ل لقف كوبذك 4. Guru
ِ ِ ِ
َ ْ ُ َ ْ َ َّ ُّ ُ ُ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ ْ َّ ْ َّ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ 5. Istri
ُ
َ
ْ
ال اوناك ولو مصلا ع ِ مست تنافا ۗكيل ِ ا نوع ِ متسي نم مهن ِ مو 41 نولمعت 6. Putra putri
Tulislah jawaban kalian di buku tugas!
ُ
َ ْ ْ َ
)42–40 :]10[ سنوي( 42 نول ِ قعي
Khazanah
Artinya: Khazanah
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (40) Di Memuat informasi
antara mereka ada orang yang beriman padanya (Al-Qur’an), dan di antara tambahan yang Sunan Kalijaga Berdakwah dengan Wayang
mereka ada (pula) orang yang tidak beriman padanya. Tuhanmu lebih
mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (41) Jika mereka berkaitan dengan Wayang adalah seni pertunjukan masyarakat
mendustakanmu (Nabi Muhammad), katakanlah, “Bagiku perbuatanku dan materi bab yang Jawa yang menggunakan media semacam bone-
ka. Pada mulanya, pertunjukan ini berisi tentang
bagimu perbuatanmu. Kamu berlepas diri dari apa yang aku perbuat dan cerita pewayangan yang mengambil dari kisah
aku pun berlepas diri dari apa yang kamu perbuat.” (42) Di antara mereka bersangkutan besar Ramayana dan Mahabarata yang berasal
ada orang yang mendengarkan engkau (Nabi Muhammad). Apakah engkau dengan tujuan dari budaya agama Hindu. Perjalanan kisah Sri
dapat menjadikan orang yang tuli itu bisa mendengar walaupun mereka tidak Rhama, Sri Krisna, bahkan perang Bharatayuda Sumber: https://bit.ly/3YeCtji
mengerti? (Yunus [10]: 40–42) agar siswa antara Pandawa dan Kurawa, diceritakan dalam
pertunjukan wayang kala itu. Seni pertunjukan
memperoleh ini berkembang pesat, mulai dipentaskan di lingkungan istana kerajaan hingga ke pelosok desa.
wawasan yang Setiap pertunjukkan, wayang tidak sekedar berfungsi sebagai tontonan hiburan semata, tetapi
sarana untuk menjaga ketertiban, keamanan, kerukunan antar warga.
Wali Songo yang datang ke Tanah Jawa, melihat pertunjukan wayang tersebut mengem-
luas mengenai bangkan cerita politik atau banyak dewa dan dewi, seperti Brahma, Syiwa, Wisnu, Surya, Indra,
materi yang Agni, Candra, Bayu, Gangga, dan Parwati. Wayang juga dipergelarkan dengan menggunakan
pelaku yang berbentuk arca atau boneka. Sementara itu, agama Islam yang dibawa oleh para
dibahas.
Tokoh Tokoh
Sunan Geseng Kisah Berhikmah
Memuat profil
Sunan Geseng atau sering pula disebut Raden Mas Cakrajaya atau Cokrojoyo adalah murid Sunan seseorang Berisi kisah-kisah teladan yang dapat mendorong dalam
Kalijaga. Sebutan Sunan Geseng diberikan Sunan Kalijaga kepada Cokrojoyo karena begitu setia mengimplementasikan pengetahuan yang didapat.
terhadap perintahnya sehingga merelakan badannya menjadi hangus (geseng). Berdasarkan yang pemikiran
silsilah Jawa, Raden Mas Cokrojoyo adalah keturunan Prabu Brawijaya dengan Dewi Rengganis
yang melahirkan Raden Rara Rengganis II. Kemudian, Ki Ageng Pakotesan menikah dengan atau karyanya
Raden Rara Rengganis II melahirkan Pangeran Semono atau sering disebut Pangeran Muryo. memengaruhi Kisah Berhikmah
Dari hasil pernikahan Pangeran Semono inilah lahir Raden Mas Cokrojoyo. Berdasarkan Babad
Tanah Jawi, pertemuan Cokrojoyo dengan Sunan Kalijaga diyakini saat Kanjeng Sunan melakukan jalannya sebuah Kisah Sunan Bayat:
perjalanan syiar ke daerah Bagelan (kini masuk Purworejo) untuk menyebarkan agama Islam di Bupati Semarang Berguru kepada Sunan Kalijaga
daerah tersebut. Setiba di daerah Bagelan, Sunan Kalijaga singgah di rumah Cokrojoyo, seorang peristiwa penting
penyadap aren untuk dijadikan gula memiliki kebiasaan bernyanyi (nembang) saat membuat Sebagai salah seorang penyebar agama Islam di tanah Jawa, nama Sunan Bayat memang tidak
gula aren. Mendengar suara nyanyian Cokrojoyo, Sunan Kalijaga sangat takjub, kemudian ia dan berpengaruh semasyhur para wali anggota Wali Songo. Namun demikian bagi sebagian masyarakat, sosok
memanggilnya untuk mendekat. Ditanya oleh Kalijaga mengenai hasil penjualan dari gula aren dalam sang wali yang jasadnya kini terbaring di Gunung Jabalkat yang berada di wilayah Desa Paseban,
tersebut. Dengan segera Cokrojoyo pun menjawab bahwa hasil gulanya bisa digunakan untuk Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini tetaplah dipandang istimewa. Karena itu,
fakir miskin. Mendengar jawaban tersebut Sunan Kalijaga kemudian memerintahkan Cokrojoyo perkembangan makamnya nyaris tidak pernah sepi dari peziarah.
untuk mengubah syair tembangnya dengan bacaan-bacaan zikir dan pujian kepada Allah serta Nama Sunan Bayat sebenarnya adalah Ki Ageng Pandanaran. Beliau adalah bupati
memintanya untuk memperlihatkan hasil gulanya kepada dia nanti. Setelah memerintahkan hal ilmu Semarang yang pertama. Semasa hidupnya dikenal sangat kaya. Hanya saja, karena
tersebut kepada Cokrojoyo, Sunan Kalijaga melanjutkan perjalanan ke tempat lain. kekayaannya itu, Ki Ageng Pandanaran akhirnya lupa diri. Dia begitu mendewa-dewakan harta.
pengetahuan. Tiap hari yang dilakukannya hanyalah mengumpulkan harta sebanyak mungkin. Salah satunya
adalah dengan menaikkan pajak dari rakyatnya.
Pada suatu hari, ada seorang pemotong rumput yang ingin menjual rumputnya. Bupati
Smart Learning menerima namun dengan bayaran yang sangat murah sekali. Oleh laki-laki tua pemotong
Memuat situs-situs di internet yang berhubungan dengan rumput hal ini tidak dipermasalahkan. Setelah dibayar, sang bupati kemudian mencoba melihat
rumput yang baru dibelinya itu. Dia senang karena rumput itu bagus kualitasnya. Namun,
materi yang dibahas dan dapat menambah wawasan alangkah terkejutnya dia karena di dalam ikatan rumput terdapat beberapa keping emas.
Kontan saja hal ini membuat dia gembira. Bahkan, kejadian itu berulang sampai beberapa kali.
pengetahuan siswa terhadap materi yang disampaikan. Pada suatu hari, saat laki-laki tua menjajakan rumputnya, dia tidak mau dibayar. Dia hanya
meminta supaya bedug masjid Kabupaten dibunyikan. Kontan saja hal ini membuat sang bupati
Smart Learning marah karena laki-laki itu dianggap telah melecehkan dirinya.
Untuk menambah pengetahuan kalian mengenai Sunan Kalijaga,
pindai QR Code berikut.
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan QR Code di atas! Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin
1. Apa saja bidang keilmuan yang dikuasai oleh Sunan Kalijaga? Merupakan profil pelajar, yaitu pelajar yang memiliki pola
2. Apa yang menyebabkan Raden Sahid diusir oleh Arya Wilatikta
dari Kadipaten? pikir, bersikap, dan berperilaku yang mencerminkan nilai-
3. Apa pesan yang didapatkan dari kisah yang telah kalian saksikan
Sumber: https://bit.ly/3A8nxda tersebur? nilai luhur Pancasila yang universal serta menjunjung tinggi
toleransi demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa
Sumber asli: https://bit.ly/4ffMEtI
Tafakur serta perdamaian dunia.
Berisi bagaimana penerapan dalam kehidupan Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin
sehari-hari dari contoh-contoh teladan yang diambil Dalam dakwahnya menyebarkan agama Islam, Sunan Kalijaga menunjukkan akhlaknya yang
dari materi yang sedang dibahas. Rangkuman mulia. Sikap positif yang dimiliki beliau di antaranya sederhana; tekun, istiqamah, dan toleran;
adaptif dan kreatif. Hendaknya kalian dapat menerapkan sikap-sikap positif seperti yang di-
Tafakur Berisi ringkasan contohkan oleh Sunan Kalijaga. Misalnya, sehabis melakukan salat Magrib, Farah dan adiknya
membaca Al-Qur’an dan menghafalkan beberapa ayat. Mereka melakukannya setiap hari. Sikap
Baca dan pahamilah bacaan berikut. Ambillah hikmah dari bacaan tersebut. Terapkan dalam materi yang Farah dan adiknya menunjukkan bahwa mereka bertindak proporsional dan teguh dalam pen-
kehidupan sehari-hari. dirian. Sikap mereka tersebut menerapkan nilai adil dan konsisten (i’tidāl).
Sunan Kalijaga terdapat dalam
Menjadi Dalang dengan Meminta Bayaran Dua Kalimat Syahadat setiap akhir bab
Sebagai dalang, ia dikenal dengan julukan Ki Dalang Sida Brangti, Ki Dalang Bengkok, Ki Dalang dengan tujuan Rangkuman
Kumendung, atau Ki Unehan. Berbeda dengan pertunjukan wayang lainnya, Sunan Kalijaga
tidak mematok tarif bagi yang ingin menyaksikan pertunjukan beliau, melainkan cukup dengan agar siswa
menyebut Kalimosodo atau dua kalimat syahadat sebagai tiket masuknya.
Dengan begitu, orang-orang yang menyaksikan pertunjukan wayang Sunan Kalijaga sudah lebih mudah 1. Sunan Kalijaga mempunyai nama asli Raden Said. Beliau merupakan putra dari Adipati
masuk Islam. Berkat kelihaian Sunan Kalijaga berbaur, lambat laun masyarakat setempat me- Wilatikta dan Putri Nawangrum.
ngenal Islam pelan-pelan dan mulai menjalankan syariat Islam. Dalam pertunjukannya, terdapat mempelajari garis 2. Sunan Kalijaga merupakan tokoh yang berusia panjang, mengalami tiga zaman sekaligus,
banyak lakon digubah Sunan Kalijaga yang diadaptasi dari naskah kuno, salah satu yang paling Majapahit, Demak, Pajang hingga Mataram. Sunan Kalijaga dianggap sebagai pelindung
digemari adalah lakon Dewa Ruci, Layang Kalimasada, Lakon Petruk Jadi Raja, dan sebagainya. besar materi pada Kerajaan Mataram dan menjadi penasihat dalam kebijakan para sultan.
Tidak hanya itu, Sunan Kalijaga juga menambahkan karakter-karakter baru seperti Pu-
nakawan yang terdiri atas Semar, Bagong, Petruk, dan Gareng. Selain menggelar pertunjuk- bab yang sudah 3. Peranan Sunan Kalijaga dalam menyebarkan Islam di Indonesia antara lain menanamkan
nilai-nilai Islam melalui seni wayang dan mengubah tradisi, budaya, dan kearifan lokal.
kan wayang, Sunan Kalijaga juga menggubah tembang-tembang yang sarat dengan muatan
keislaman, seperti Kidung Rumeksa ing Wengi, dan Ilir-Ilir. dipelajari. 4. Sikap-sikap beliau yang bisa kita contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah kesederha-
Sumber: https://bit.ly/3YN4L4G naan, keuletan, ketekunan, toleransi, dan kreativitasnya.
viii Sejarah Kebudayaan Islam MI Kelas VI

