Page 41 - Geografi SMA Kelas XI Rev
P. 41

Fakta Geografi


                    Kepopuleran bioteknologi akhir-akhir ini disebabkan oleh terobosan-terobosan dalam berbagai industri pangan dan farmasi
                    yang menerapkan teknologi ini sehingga menghasilkan produk baru dengan mutu yang lebih tinggi, biaya yang lebih
                    rendah, dan waktu yang lebih singkat dibanding dengan teknologi tradisional. Itulah sebabnya terobosan dalam industri
                    ini dikatakan sebagai revolusi bioindustri karena dengan bioteknologi prinsip ekonomi yang mengacu pada sasaran, yaitu
                    lebih cepat, lebih hemat, lebih efisien, dan dapat dicapai karena disinilah kunci keberhasilan suatu teknologi.
                        Bioteknologi secara umum diartikan sebagai teknologi yang diterapkan pada organisme atau bagian organisme
                    hidup untuk menghasilkan suatu produk baru atau memodifikasi suatu produk menjadi lebih bermutu untuk kepentingan
                    manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
                        Pemerintah mendorong pendayagunaan sumber daya laut dan dasar laut, serta pemanfaatan fungsi wilayah laut
                    nasional termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) untuk memacu percepatan pemanfaatan potensi hayatin laut dengan
                    pendekatan bioteknologi. Berikut alasan untuk pengembangan bioteknologi kelautan.
                    1.  Lautan selama ribuan tahun telah menjadi sumber pangan, mineral, dan sumber daya alam lain.
                    2.  Biologi molekuler dan bioteknologi mempunyai potensi yang besar bagi pemanfaatan produk-produk laut.
                    3.  Bioteknologi kelautan dapat memulihkan kondisi ekosistem laut dengan mengembangkan produk-produk pengganti
                        sumber daya hayati laut yang hilang akibat pemanenan yang berlebihan. Bioteknologi kelautan juga dapat
                        meningkatkan produksi akuakultur dan perangkat yang diperlukan untuk memahami proses ekologi dan evolusi.
                    4.  Penerapan bioteknologi kelautan membuka lapangan kerja dan merangsang penanaman modal swasta yang berakibat
                        lanjut bagi kondisi ekonomi negara.
                    Sumber: https://bit.ly/3wGTi9j



                      Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  tahun  2021  mencatat  pertumbuhan
                  ekonomi  di sektor  perikanan  mengalami  pertumbuhan ekonomi  yang
                  sangat signifikan. Pada Triwulan II-2021 pertumbuhan ekonomi perikanan
                  mencapai  9,69%  jika  dibandingkan  dengan  triwulan  yang  sama  tahun
                  2020 atau Triwulan I-2021 sebesar 6,41%. Tingginya nilai pertumbuhan
                  ekonomi perikanan dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan
                  kepercayaan publik terhadap sektor perikanan selama pandemi Covid-19.


                  2.  Kondisi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
                      dan Pengaruhnya

                  Sebuah teori yang dikemukakan oleh Alfred Thayer Mahan (1660–1783)
                  dalam bukunya The Influence of  Sea Power Upon History men  jelaskan ada
                  enam  elemen  pokok  yang  menjadi  modal  utama  kekuatan  laut,  yaitu
                  sebagai berikut.
                  a.  Letak geografi (geographical position).
                  b.  Bangun rupa bumi (physical conformatio).
                  c.  Luas wilayah (exltent of  teritory).
                  d.  Karakter masyarakat (character of  the people).
                  e.  Jumlah penduduk (number of  population).
                  f.  Karakter pemerintahan (character of  government).

                      Keenam  elemen  yang  dikemukakan  Mahan  di  atas  sangat  cocok
                  dengan  kondisi  di  Indonesia  mulai  dari  letak  geografis  yang  strategis,
                  negara kepulauan, wilayah yang sangat luas, karakter bangsa Indonesia






                                                               Bab I Posisi Strategis dan Potensi Sumber Daya Alam Indonesia  27
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46