Syaikh Muhammad bin
Ibrahim berfatwa,
“Andaikan akikah dan kurban terjadi
secara bersamaan, maka satu sembelihan
itu bisa mencukupi untuk orang yang
menyembelih. Dia niatkan untuk kurban
atas nama dirinya kemudian menyembelih
hewan tersebut. Dan sudah tercakup di
dalamnya akikah.”