Page 28 - Seni Rupa Kelas X
P. 28
membuat lukisan Romawi. Seni relief sebagian besar berkaitan
dengan subjek sejarah, dan pahatannya dibuat dengan gaya Yunani.
c) Seni Rupa Hellenisme
Selama periode Hellenistik (336–323 SM), Yunani, Mesir, dan
Persia berasimilasi budaya masing-masing. Budaya Hellenic muncul
dari penggabungan ini, yang didirikan di kota Pergamon dan Rho-
dos. Mayoritas potret patung dalam gaya Hellenistik itu realistis.
d) Seni Abad Pertengahan (Kristen)
Dominasi gereja (kekuatan Kristen) telah menghasilkan ilmu
pengetahuan dan seni yang digunakan untuk tujuan keagamaan
sejak kerangka kelima, ketika dipersatukan kembali dengan bekas
kekaisaran Romawi Barat. Kreativitas seniman tidak berkembang
saat ini.
3) Seni Rupa dari Renaisans
Renaisans adalah masa ketika nave digantikan oleh
bingkai modern. Itu terjadi antara akhir frame ke-15
dan awal frame ke-16. Sastra, musik, dan seni rupa
semuanya berkembang pesat selama ini. Saat itu, orang-
orang hebat seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo
Buonarroti, dan Galileo Galilei mulai menggarap sains
dan seni.
4) Seni Rupa Barok dan Rococo
Mengikuti gaya seni Renaisans, Rococo, dan Barok
Sumber: https://bit.ly/3jiGzEQ memasuki braket ke-16. Di antara ciri-ciri seni Barok
Gambar 1.23 Seni Renaisans adalah kemanisan, kepahlawanan, dan kelimpahan
cahaya dan warna. Seni lukis, patung, dan seni hias
adalah produk dari gaya seni Rokoko.
5) India
Dari reruntuhan kota kuno Harappa dan Mahenjodaro,
sejarah budaya India dimulai. Dari artefak-artefak
tersebut diketahui bahwa masyarakat kuno India
memiliki seni dan budaya yang canggih. Sebuah patung
wanita penari dengan anatomi dan bentuk binatang
yang jelas ditemukan di kota Mahenjodaro. Filosofi
Hindu memiliki dampak yang signifikan pada seni
Sumber: https://bit.ly/3hC14Mt
Gambar 1.24 Salah satu karya seni Racoco dan Barok klasik India, oleh karena itu dimasukkan ke dalam
semua bentuk seni, khususnya arsitektur, patung, relief,
dan lukisan. Seni India muncul dan terkait erat dengan
ritual kelahiran dan kematian, pemujaan dewa, dan
pengusiran kekuatan jahat. Gerakan (mudra) dihasilkan
dari pengucapan mantra. Dari gerak, peralatan, dan
benda yang digunakan dalam sesaji, serta penataannya,
menciptakan keindahan. Kebutuhan ruang sakral
mengarah pada pembangunan tempat ibadah seperti
candi dan yantra, di mana kekuatan dewa diwakili
oleh simbol dan ikon.
Sumber: https://bit.ly/3G63Wuo
Gambar 1.25 Reruntuhan kota Mohenjodaro
14 Seni Rupa Kelas X