Page 9 - Hukum Perbankan Indonesia
P. 9

dan ancaman krisis akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Analisis
                   dalam bagian ini tidak hanya menggambarkan kondisi perbankan pada
                   masing-masing periode krisis, tetapi juga mengevaluasi kebijakan yang
                   diterapkan, peran lembaga-lembaga seperti Bank Indonesia, Otoritas
                   Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, serta Komite Stabilitas
                   Sistem Keuangan (KSSK), dan pembelajaran (lesson learned) dari setiap
                   krisis.
                       Selain itu, dalam beberapa bab juga diuraikan penanganan krisis

                   perbankan di Eropa dan Amerika Serikat sebagai perbandingan mengi-
                   ngat Indonesia sudah memiliki mekanisme pencegahan dan penanganan
                   krisis sistem keuangan dalam jaring pengaman sistem keuangan (JPSK),
                   yang  mulai  diperkenalkan  dalam penjelasan  umum  UU No.  3
                   Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 1999 tentang
                   Bank Indonesia.
                       Dengan pendekatan ini, pembaca diharapkan tidak hanya memper-
                   oleh pemahaman teoretis tentang hukum perbankan, tetapi juga mampu
                   menganalisis kebijakan dalam penanganan krisis keuangan dan perkem-

                   bangannya. Sebagai contoh, dalam menghadapi krisis keuangan global
                   2008, Pemerintah Indonesia menerbitkan Perppu No. 4 Tahun 2008
                   tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan sebagai dasar hukum untuk
                   mencegah dan menangani krisis. Ketentuan tersebut kemudian dicabut
                   dengan UU No. 11 Tahun 2015 dan kemudian disempurnakan dalam
                   UU No. 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis
                   Sistem Keuangan.
                       Reformasi ini terus berlanjut hingga hadirnya UU No. 4 Tahun
                   2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, yang
                   menjadi tonggak baru dalam memperkuat stabilitas dan daya tahan
                   sektor keuangan  nasional.  Sebagai tambahan,  bagian  terakhir  buku
                   ini membahas protokol manajemen krisis, yang menjadi instrumen

                   penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.





                                                  vii
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14