Page 28 - 111 EVIL WAYS_Neat
P. 28

Kurasakan aliran listrik statis mengalir dari dirinya.
            Walau tidak menyengat, tapi itu sangat melukai
            perasaanku. Kulepas pegangan tanganku perlahan.
            Wajahku berubah sangat ketus secara alami. Sudah
            waktunya aku mengatakan kepadanya yang sebenarnya.

                Tadinya memang aku bersimpati kepadanya. Namun
            belum satu jam,  aku tahu telah menyia-nyiakan waktu-
            nya. Aku sangat menyesal hampir percaya kepada seluruh
            ceritanya. Tidak ada ampun untuk wanita ini. Dasar
            pembohong ulung!

                “Maaf, kau berbohong tentang semuanya. Kau yang
            selingkuh  dengan  orang  lain.  Kau  yang  menipu  kakak
            pacarmu. Bukan puluhan juta, bahkan kau menipunya
            hingga ratusan juta. Begitu teganya kau. Kau juga menjadi
            pemakai narkoba karena keinginanmu sendiri. Kau bahkan
            berusaha  menawarkan  beberapa  orang  untuk  narkoba
            yang  kau pakai.  Kau  tak  berani menawariku,  karena kau
            takut hilang muka di hadapanku. Dan, ya! Kau begitu racun,
            tanpa kau menggunakan narkoba pun, aku sudah tidak
            mau berteman denganmu. Kau juga yang selalu berusaha
            merayu bosmu. Selamat tinggal!” ujarku menahan marah.
                Wanita manipulatif itu terperangah. Mungkin ia heran
            kenapa aku bisa  tahu yang  sebenarnya.  Kutinggalkan
            wanita manipulatif itu, bergegas kembali ke dalam
            mobil-ku. Marah. Asal tahu saja, aku selalu tahu mana
            orang  yang  tulus,  mana  orang  yang  manipulatif  hanya
            dengan  menyentuh tangannya.   Jadi,     jangan  coba-
            coba mengarang cerita denganku. Kau boleh menangis
            di hadapanku, meratap, menampilkan mata penuh
            kesedihan. Namun, aku selalu tahu makna di baliknya.


            14
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33