Page 30 - 111 EVIL WAYS_Neat
P. 30
Tiba-tiba aku mendengar bisikan dari hatiku. Jika
kau tak ingin suamimu menikah lagi, katakan jujur
pada suamimu. Jangan ikuti teman-temanmu. Ku-
hela napasku setelah mendengar bisikan itu.
Suamiku enggan bicara denganku dua minggu
setelah kunyatakan bahwa aku tidak setuju ia menikah
lagi. Aku pun tidak bicara dengannya setelah itu. Ya,
aku tahu itu dosa. Namun, bagaimana lagi?
Tiba-tiba sesuatu tak terduga terjadi. Selepas dua
minggu itu, suamiku meminta maaf kepadaku. Ia jujur
berkata, bahwa ia khilaf dan terbuai dengan seorang
wanita cantik yang ia kira dapat membuatnya bahagia.
Ia sudah memutuskan hubungan dengan wanita itu,
dan ternyata suamiku mengenal wanita itu dari Fayda,
Sastri, dan Rini. Dari ketiga teman yang kuanggap baik!
Khilaf. Haha, khilaf. Batinku dalam batin. Namun,
akhirnya aku memaafkan suamiku. Tapi aku tidak akan
memaafkan Fayda, Sastri, dan Rini. Bagaimana bisa
aku memaafkan mereka?
Masih dengan sikap datarku setelah menerima
permintaan maaf suamiku, kulirik salah satu grup
chat. Grup itu beranggotakan teman-temanku semasa
kuliah dulu, tentu saja ada Fayda, Sastri, dan Rini di
dalam grup itu. Mataku tertumbuk membaca berita
yang tertera dalam tulisan di grup itu.
16