Page 49 - Seni Musik SMA Kelas XII
P. 49
10) Sasando
Sasando adalah alat musik petik tradisional dari Kepulauan Rote,
Nusa Tenggara Timur. Terbuat dari bambu dan tali, sasando memiliki
tampilan yang unik dengan sejumlah kecil tali yang direntangkan di
atasnya. Suara yang dihasilkan ketika tali dipetik menciptakan melodi
yang menenangkan dan eksotis.
11) Kolintang
Kolintang adalah alat musik tradisional dari Sulawesi yang terdiri dari
sejumlah batang logam yang disusun secara horizontal dan dipukul
dengan penggantung atau pemukul. Setiap batang logam menghasilkan
nada yang berbeda, dan ansambel kolintang memberikan suara yang Sumber: https://bit.ly/3LJigeU
kaya dan harmonis. Gambar 1.27 Sasando merupakan alat
musik petik
12) Seruling
Seruling adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu dan telah
digunakan secara luas di berbagai budaya di Indonesia. Seruling
menghasilkan suara yang indah dan melankolis, dan dapat dimainkan
solo atau dalam ansambel dengan instrumen lain seperti gamelan
atau angklung.
13) Gong
Gong adalah alat musik perkusi besar yang terbuat dari logam,
biasanya tembaga atau besi. Gong digunakan dalam berbagai upacara
adat dan pertunjukan musik tradisional di Indonesia. Suara gong
yang khas memberikan warna dan kekuatan dramatis dalam ansambel
musik.
b. Genre Musik Nusantara dalam Ansambel Remaja
Terdapat banyak genre musik Nusantara yang dapat diadaptasi dalam
ansambel remaja. Beberapa contoh genre musik Nusantara yang populer
dan cocok untuk diadaptasi dalam ansambel remaja adalah sebagai berikut.
1) Keroncong
Keroncong adalah genre musik yang berasal dari Indonesia dengan
pengaruh Portugis. Musik keroncong menggunakan instrumen seperti
ukulele, gitar, biola, dan cello. Melodi yang lembut dan irama yang
santai membuat keroncong cocok untuk diadaptasi dalam ansambel
remaja dengan menggunakan instrumen seperti gitar, biola, cello,
dan alat musik perkusi seperti gendang atau cajon.
2) Dangdut
Dangdut adalah genre musik populer Indonesia yang menggabungkan
pengaruh musik India, Melayu, dan Arab. Dangdut memiliki irama
yang enerjik dan ritmik, serta sering menggunakan instrumen seperti
keyboard, drum, gitar, dan kibor. Ansambel remaja dapat mengadopsi
gaya dangdut dengan menggunakan instrumen-instrumen tersebut
dan menciptakan aransemen yang sesuai dengan karakteristik dangdut.
Bab I Sajian Musik Ansambel 35