Page 99 - Sejarah Lanjut SMA Kelas XI
P. 99

Machu Pichu Jadi Warisan Dunia dan Objek Wisata      Di wilayah Cuzco, Peru keajaiban ini dapat disaksikan
                    Sejak penemuannya pertama kali yang terjadi pada 1911,  secara langsung sebagai bukti bahwa pada zaman dahulu
                    Machu Picchu dijadikan sebagai Warisan Dunia UNESCO  ada  bangunan  indah  yang  didesain  oleh  masyarakat
                    pada  1983.  Dua  tahun  sebelumnya,  1981,  Peru  juga  tradisional.
                    menyatakan peninggalan bergaya Inca Klasik ini sebagai
                    Cagar Sejarah Peru.                                                          Sumber: https://bit.ly/3TYYfVN
                        Melalui pendapat dari orang di seluruh dunia, pada
                    2007 Machu Picchu dimasukkan sebagai salah satu dari
                    7 Keajaiban Dunia Baru.


                      Salah satu pengaruh besar yang dipercaya adalah bahwa Dewa Matahari
                  menurunkan keturunan para Raja Inca. Selain  memberikan sesembahan
                  kepada para dewa, masyarakat Inca juga memberikan sesembahan kepada
                  roh  para  leluhur.  Pemujaan  ini  dilakukan  dalam  sebuah  ritual  besar.
                  Dipercaya bahwa masyarakat Inca pada waktu itu menyimpan sebuah
                  jenazah yang dibalut (mummi). Jenazah-jenazah ini dipercaya sebagai
                  leluhur-leluhur mereka.
                      Penduduk suku Inca berasal dari daerah sekitar Danau Titicaca. Hal
                  ini didasarkan pada mitos yang berkembang. Pemimpin pertamanya, Manco
                  Capac membawa 10 klan yang ada di sekitar danau dan berpindah ke
                  lembah Cuzco. Berawal dari sinilah penduduk Inca berasal. Peradaban
                  Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Selatan, terutama di
                  Peru. Sama seperti bangsa Aztec, bangsa Inca adalah bangsa yang senang
                  berperang. Mereka melakukan perluasan wilayah dengan cara peperangan.
                      Menurut Nana Supriatna (2008), inti peradaban bangsa Inca adalah
                  pertanian yang berkembang antara tahun 600–1000 M. Mereka membuat
                  sistem  terasering  untuk  menahan longsor dan irigasi  untuk  menahan
                  banjir.  Mereka mengolah tanah menggunakan bajak yang  terbuat  dari
                  perunggu. Mereka menanam kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan
                  kentang putih. Hasil pertanian bukan hanya untuk memenuhi konsumsi
                  petani, melainkan juga untuk memberi makan tentara, golongan birokrat,
                  dan buruh pabrik. Minuman khas mereka adalah chichi, yaitu semacam
                  bir yang dibuat dari jagung.
                      Bangsa Inca adalah bangsa imperialis yang menaklukkan dan
                  menguasai bangsa-bangsa tetangganya dengan kekuatan militer. Ketika
                  Raja Pachacuti  Inca  (1438–1471) dan anaknya Topa Inca  (1471–1493)
                  berkuasa,  wilayah  Inca  diperluas  dengan menaklukkan  bangsa-bangsa
                  sekitarnya di Ekuador, Kolombia, dan Chili. Berbeda dengan bangsa Aztec
                  yang mengontrol rakyat jajahan dengan teror, bangsa Inca melakukannya
                  dengan penyatuan imperium. Raja mereka memaksa penduduk dan
                  bangsa yang ditaklukkannya menggunakan bahasa nasional Quechwa
                  (diucapkan keshwa) serta menyembah dewa negara, yaitu Dewa Matahari
                  (Supriatna, 2008).
                      Dalam menjalankan  pemerintahan  imperium, pemimpin lokal di-
                  libatkan dalam birokrasi pusat pemerintahan imperium melalui kebijakan
                  kolonisasi yang disebut  mitima. Untuk mempertahankan kesatuan





                                                                           Bab I  Peradaban-Peradaban Besar Dunia  85
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104