Page 33 - Kimia Kelas X
P. 33
berkelanjutan terintegrasi dalam prinsip kimia hijau, yaitu tujuan nomor
(2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (6) Air Bersih
dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (12) Konsumsi dan
Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim;
(14) Ekosistem Lautan; dan (15) Ekosistem Daratan. Tujuan-tujuan
tersebut tentu dapat terwujud jika prinsip-prinsip kimia hijau diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga lingkungan akan aman dan bebas
dari bahan-bahan kimia berbahaya.
Ada berbagai permasalahan dalam kehidupan yang dapat diselesai-
kan dengan prinsip-prinsip kimia hijau. Beberapa permasalahan tersebut
antara lain mengenai pemanasan global dan perubahan iklim, polusi atau
pencemaran lingkungan, kekurangan energi, dan kelangkaan pangan.
1. Pemanasan Global dan Perubahan Iklim
Pemanasan global menjadi salah satu masalah yang dihadapi dunia saat
ini. Pemanasan global (global warming) adalah peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan bumi. Semua sumber energi yang ada di bumi
berasal dari matahari. Saat energi sampai di permukaan bumi, energi ber-
ubah dari cahaya matahari menjadi panas yang berfungsi meng hangatkan
bumi. Panas tersebut sebagian diserap atmosfer bumi, sebagian dipantulkan
kembali, dan sisanya masuk ke bumi. Akan tetapi, sebagian panas ada
yang terperangkap di atmosfer bumi sehingga suhu rata-rata permukaan
bumi mengalami peningkatan.
Selama kurang lebih seratus tahun terakhir, suhu rata-rata di per-
muka an bumi telah mengalami peningkatan, yaitu 0,74 °C ± 0,18 °C. Smart Learning
Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi tersebut terjadi akibat
meningkatnya emisi gas rumah kaca. Ada beberapa gas rumah kaca, Untuk menambah pemaham-
yaitu karbon dioksida (CO ), metana (CH ), dinitrogen oksida (N O), an kalian, pindailah QR Code
2
4
2
hidroper fluoro karbon (HFCs), perfluoro karbon (CFCs), dan sulfur berikut!
heksaflorida (SF ). Gas-gas ini secara alami terdapat di udara (atmosfer).
6
Gas rumah kaca ini menyerap dan memantulkan kembali energi yang
dipancarkan bumi sehingga panas yang dihasilkan tetap tersimpan di
permukaan bumi. Peristiwa terperangkapnya panas di dalam atmosfer
bumi akibat penumpukan gas rumah kaca disebut dengan istilah efek
rumah kaca (green house effect). Jadi, efek rumah kaca terjadi karena di
atmosfer bumi terdapat gas-gas rumah kaca yang mampu menyerap dan
memerangkap radiasi panas (inframerah) yang dipantulkan oleh permu-
kaan bumi. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan
peningkatan suhu bumi yang berlebihan atau dikenal dengan nama
pemanasan global (global warming).
Efek rumah kaca sebagai suatu sistem di bumi pada dasarnya sa ngat
dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi. Suhu atmosfer bumi akan men-
jadi lebih dingin jika tanpa efek rumah kaca. Akan tetapi, jika efek rumah
kaca berlebihan dibandingkan dengan kondisi normalnya maka sistem
Bab I Kimia Hijau (Green Chemistry) 21