Page 12 - E-Booklet Gangguan Gastritis Terintegrasi Nilai Keislaman
P. 12
2) Kerongkongan
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung
antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan
berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari
mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi
proses pencernaan.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang
sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung.
Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsik. Gerak
peristaltik dapat dilihat pada video berikut.
video gerak peristaltik
Sumber video: youtube. com
Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar
enam detik. Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot
lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar dalam
proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah
dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses
menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otot-otot
organ pencernaan selanjutnya bergerak tanpa sadar.
09