Page 7 - MERAIH MIMPI
P. 7
Memaknai a
r
t
Sumpah Pemuda di Era i
k
e
l
Milenial
Pada bulan Oktober 1928 silam,
seperti yang dilansir dari situs resmi
Museum Sumpah Pemuda, Perhimpunan
Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI)
menginisiasi diselenggarakannya
Kongres Pemuda yang dilakukan
selama tiga kali di tiga tempat yang
berbeda. Kongres pemuda tersebut
diselenggarakan sebagai dampak dari
gagalnya kongres pemuda pertama
sekaligus sebagai bentuk upaya
mewujudkan persatuan pemuda.
Dalam rapat pertama yang diselenggarakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond pada
tanggal 27 Oktober 1928, beberapa tokoh seperti Soegondo Djojopoespito dan Muhammad
Yamin menyampaikan pidato mereka tentang pentingnya persatuan. Muhammad Yamin juga
menyampaikan bahwa terdapat lima faktor yang dapat memperkuat Indonesia yakni sejarah,
bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Kemudian di rapat kedua yang diselenggarakan
di Gedung Oost-Java Bioscoop pada tanggal 28 Oktober 1928, Poernomowoelan dan Sarmidi
Mangoensarkoro membahas mengenai pentingnya pendidikan kebangsaan bagi anak-anak.
Sedangkan di rapat ketiga yang diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat
membahas tentang pergerakan nasional dan gerakan kepanduan. Dalam rapat yang
diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober 1928 tersebut juga dibacakan ikrar pemuda yang
hingga saat ini kita peringati sebagai hari Sumpah Pemuda.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, peringatan hari Sumpah Pemuda tidak sekhidmat
dahulu. Banyak masyarakat Indonesia yang turut serta dalam kegiatan peringatan Sumpah
Pemuda tanpa mengetahui makna dan sejarah di dalamnya. Hal inilah yang pada akhirnya
menyebabkan masyarakat khususnya kaum pemuda kurang antusias dalam memperingati
Sumpah Pemuda dan memaknai Sumpah Pemuda itu sendiri. Apalagi di era milenial seperti saat
ini, banyak generasi muda yang rasa nasionalismenya mulai berkurang. Oleh karena itu, untuk
memaknai Sumpah Pemuda di era milenial yang di mana kaum pemuda menjadi ujung tombak
dari bangsa Indonesia ini dapat dilakukan dengan hal-hal sederhana bahkan tidak sulit untuk
dilakukan. Beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia untuk memaknai Hari
Sumpah Pemuda di era milenial antara lain sebagai berikut:
saling menghargai dan mengthormati
menggunakan produk buatan anak bangsa
menyebarkan energi positif
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
06
SMA PGRI Lawang