Page 22 - BAHAN AJAR PEMANASAN GLOBAL
P. 22
TETY ANGGREINI
ZSSSSMATILATANG
KA,TI Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah
kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana, penggunaan
pupuk, pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian. Bahkan
dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock’s Long Shadow : Environment
Issues and Options (dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industry
peternakan merupakan penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%). Jumlah itu
lebih banyak dari gabungan emisigas rumah kacaseluruh transportasi di seluruh dunia
(13%). Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9% karbon dioksida, 37%
gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat daripada karbon dioksida), nitrogen
oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat daripada karbon dioksida), serta ammonia
penyebab hujan asam. Peternakan menempati 30% dari seluruh permukaan tanah kering
di bumi dan 33% dari area tanah subur yang dijadikan lading untuk menanami pakan
ternak. Peternakan sudah menyebabkan 80% penggundulan hutan amazon. Menurut
laporan yang baru saja diliris World Watch Institute menyatakan bahwa peternakan
bertanggung jawab terhadap sedikitnya 51% dari pemanasan global.
E. Pengendalian Pemanasan Global
Salah satu cara mengendalikan pemanasan global yang paling mudah adalah
menghilangkan karbon dioksida di udara dengan memelihara pepohonan dan menanam
pohon lebih banyak lagi. Beberapa contoh-contoh perilaku pribadi yang dapat dilakukan
dalam mengurangi, mencegah, dan mengatasi pemanasan global antara lain sebagai
berikut:
1) Hemat listrik
2) Penanaman Pohon dan memelihara hutan
3) Pengurangan penggunaan Kendaraan
4) Menghapus penggunaan CFC
5) Menggunakan energy alternative
6) Memperbaiki kualitas emisi uji kendaraan
21