Page 105 - PROFIL DINKES 2021 VALIDASI
P. 105

94


               3.    Malaria
                        Malaria  merupakan  penyakit  menular  yang  disebabkan  Plasmodium  yang  terdiri

               dari  banyak  spesies,  namun  yang  pada  umumnya  menyebabkan  malaria  adalah
               Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, dan Plasmodium ovale.
               Penyakit malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles yang di dalam tubuhnya mengandung

               Plasmodium.  Penyebaran  dan  endemisitas  Malaria  sangat  dipengaruhi  oleh  keberadaan
               tempat perindukan nyamuk Anopheles sebagai vektor penular.  Malaria menjadi salah satu

               penyakit menular selain HIV AIDS dan Tuberkolusis yang pengendaliannya menjadi bagian
               dari  tujuan  Sustainable  Development  Goals  (SDGs)  sebagai  komitmen  global  yang  harus
               dicapai pada akhir tahun 2030. Pada tingkat nasional program eliminasi malaria ditetapkan

               melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 293/Menkes/SK/IV/2009 tanggal 28 April
               2009  tentang  “Eliminasi  Malaria  di  Indonesia”.  Target  program  eliminasi  malaria  adalah
               seluruh wilayah di Indonesia bebas dari malaria selambat-lambatnya tahun 2030. Penilaian

               eliminasi malaria diawali dari tingkat kabupaten/kota.

                    Gambar 6. 24 Angka Kesakitan Malaria di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2021
























                Sumber: Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, 2021


                        Gambar  6.24  di  atas  menunjukan  sejak  tahun  2015  hingga  tahun  2021  di

               Kabupaten Kubu Raya tidak ada kasus malaria dan telah dinyatakan bebas malaria.

               6.5.  PENYAKIT TIDAK MENULAR

                        Penyakit  tidak  menular  (PTM)  merupakan  penyakit  yang  tidak  disebabkan  oleh
               infeksi  mikroorganisme  seperti  protozoa,  bakteri,  jamur,  maupun  virus.  Penyakit  jenis  ini
               bertanggungjawab  terhadap  sedikitnya  70%  kematian  di  dunia.  Meskipun  tidak  dapat

               ditularkan  dari  orang  ke  orang  maupun  dari  binatang  ke  orang,  lemahnya  pengendalian
               faktor  risiko  dapat  berpengaruh  terhadap  peningkatan  kasus  setiap  tahun.  Hal  ini  sejalan
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110