Page 101 - PROFIL DINKES 2021 VALIDASI
P. 101
90
Gambar 6.19 diatas, pada tahun 2021, jumlah kasus AFP di Kabupaten Kubu Raya
dilaporkan sebanyak 3 Kasus. Angka ini meningkat bila dibandingkan tahun 2020 sebesar 1
kasus yang dilaporkan.
Sejak tahun 2019 pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan
berbagai upaya dalam mencegah dan mengendalikan penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I). upaya-upaya tersebut yaitu sebagai berikut.
1) Meningkatkan cakupan imunisasi dasar dan lanjutan, karena imunisasi merupakan
pencegahan spesifik dari PD3I;
2) Melakukan bimbingan teknis dan supervisi program surveilans dan Imunisasi;
3) Melaksanakan peningkatan kapasitas PD3I dalam rangka meningkatkan cakupan
surveilans AFP dan Campak-Rubella serta pengendalian Difteri;
4) Menyusun, menyediakan, dan mendistribusikan norma, standar, prosedur, dan kriteria
(NSPK) untuk program surveilans PD3I;
5) Menyediakan dan mendistribusikan media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
program surveilans PD3I;
6) Melaksanakan pertemuan rutin dengan Komisi Ahli (Komli) Difteri, Komli Campak-
Rubella/CRS, Komli surveilans AFP dan Komli Eradikasi Polio (ERAPO), untuk
membahas hal-hal penting dan mendesak dalam rangka pengendalian PD3I;
7) Melaksanakan pertemuan jejaring laboratorium Difteri, Campak-Rubella/CRS, dan
Polio; dan
8) Melakukan pendampingan Penyelidikan Epidemiologi penyakit potensial KLB termasuk
PD3I ke daerah-daerah.
6.3. VAKSINASI COVID-19
Vaksinasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam
mencegah beberapa penyakit menular berbahaya. Sejarah telah mencatat besarnya
peranan vaksinasi dalam menyelamatkan masyarakat dunia dari kesakitan, kecacatan
bahkan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Vaksinasi (PD3I). Dalam
upaya penanggulangan pandemi COVID-19, vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk
mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd imunity) dan
melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

