Page 97 - PROFIL DINKES 2021 VALIDASI
P. 97
86
c. Positivity Rate COVID-19
Positivity rate dihitung dengan membandingkan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-
19 dibagi dengan jumlah orang yang dites COVID-19. Positivity rate yang direkomendasikan
WHO sebesar ≤5%. Positivity rate dapat memberikan indikasi seberapa luas penularan di
komunitas atau di area tempat testing dilakukan. Positivity rate yang tinggi menunjukan
transmisi penularan yang tinggi dan kemungkinan masih banyak orang dengan virus corona
di komunitas yang belum di tes. Hal ini juga dapat terjadi jika hanya sebagian dari komunitas
dengan risiko besar yang dites, dan kemungkinan lainnya yaitu, adanya proses pelaporan
yang tertunda atau mengganggu hasil dari positivity rate, misalnya dengan memprioritaskan
pelaporan hasil tes positif daripada hasil negatif.
Gambar 6. 15 Positivity Rate COVID-19 di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2020-2021
Sumber: Seksi Imunisasi, Surveilans dan Penanggulangan Bencana, 2021
Gambar 6.15 diatas menunjukan bahwa positivity rate di Kabupaten Kubu Raya
pada Tahun 2020 sebesar 9,98% dan Tahun 2021 sebesar 13%. Angka ini masih belum
mencapai target rekomendasi WHO sebesar <5%.
Sampai saat ini, situasi COVID-19 di tingkat global maupun nasional masih dalam
risiko sangat tinggi. Untuk menekan penyebaran virus dan untuk menanggulangi pandemi
salah satu kebijakan yang dilakukan adalah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19.
Selain itu kita juga harus menerapkan Protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci
tangan, menjaga jarak) untuk mencegah serta mengurangi angka penyebaran kasus Covid-
19.