Page 37 - PROFIL DINKES 2021 VALIDASI
P. 37

26


               3.2.  REGISTRASI TENAGA KESEHATAN
                        Amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Pasal

               44 mengatur bahwa setiap tenaga kesehatan yang menjalankan praktik wajib memiliki Surat
               Tanda Registrasi (STR) yang berlaku selama lima tahun dan dapat diregistrasi ulang. STR
               diterbitkan  oleh  Konsil  Tenaga  Kesehatan  setelah  tenaga  kesehatan  yang  mengajukan

               dianggap telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
                        Konsil  Kedokteran  Indonesia  (KKI)  bertanggung  jawab  terhadap  registrasi  dokter

               dan  dokter  gigi.  Hal  ini  sesuai  dengan  Peraturan  Konsil  Kedokteran  Indonesia  Nomor  6
               Tahun  2011  tentang  Registrasi  Dokter  dan  Dokter  Gigi.  Registrasi  dimaksudkan  untuk
               memberikan  perlindungan  dan  kepastian  hukum  kepada  masyarakat,  dokter,  dan  dokter

               gigi. Selain itu dengan adanya registrasi, KKI memiliki pencatatan resmi terhadap dokter dan
               dokter gigi yang telah memiliki Surat Tanda Registrasi dokter/dokter gigi.
                        Peraturan  Menteri  Kesehatan  Nomor  46  Tahun  2013  tentang  Registrasi  Tenaga

               Kesehatan  mengatur  kewenangan  lembaga  Konsil  Tenaga  Kesehatan  Indonesia  (KTKI)
               untuk  mengelola  registrasi  tenaga  kesehatan  selain  tenaga  dokter/dokter  spesialis/dokter
               gigi/dokter  gigi  spesialis.  Dalam  pasal  2  peraturan  tersebut  mengatur  agar  setiap  tenaga

               kesehatan yang akan menjalankan praktik dan/atau pekerjaan keprofesiannya wajib memiliki
               izin  dari  pemerintah.  Untuk  memperoleh  izin  dari  pemerintah  diperlukan  Surat  Tanda

               Registrasi  (STR)  yang  diterbitkan  oleh  Konsil  Tenaga  Kesehatan  Indonesia  (KTKI)  dan
               berlaku secara nasional selama lima tahun. Setelah lima tahun, setiap tenaga Kesehatan
               harus melakukan registrasi ulang (re-registrasi) setelah memenuhi syarat.

                        KTKI  menerbitkan STR  bagi  26 jenis  profesi  kesehatan  yang  terdiri  dari:  Tenaga
               Keperawatan,  Tenaga  Kebidanan,  Ahli  Kesehatan  Masyarakat,  Promotor  Kesehatan,
               Epidemiolog  Kesehatan,  Pembimbing  Kesehatan  Kerja,  Tenaga  Kesehatan  Lingkungan,

               Tenaga  Gizi,  Fisioterapi,  Okupasi  Terapis,  Terapis  Wicara,  Akupunktur  Terapis,  Perekam
               Medis  dan  Informasi  Kesehatan,  Teknisi  Kardiovaskuler,  Teknisi  Pelayanan  Darah,

               Refraksionis  Optisien,  Teknisi  Gigi,  Penata  Anastesi,  Terapis  Gigi  dan  Mulut,  Audiologis,
               Radiografer,  Elektromedis,  Ahli  Teknologi  Laboratorium  Medik,  Fisikawan  Medis,  Ortotis
               Prostetik, Tradisional Komplementer, dan Tenaga Psikolog Klinis.

                        Gambaran  Tenaga  Kesehatan  di  Kabupaten  Kubu Raya  tahun 2021  yang  sudah
               memiliki STR dan SIP dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut dibawah ini.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42