Page 122 - Panduan Peningkatan Kebermaknaan Hidup dalam Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas Menggunakan Teknik Modeling Setting Kelompok
P. 122

DAFTAR PUSTAKA


                        Agung, I. M. (2014). Model perilaku pengendara berisiko pada remaja.  Jurnal
                            Psikologi Integratif, 2(2), 35–41.

                        Anggriany, N. (2006). Motif sosial dan kebermaknaan hidup remaja Pagaralam.
                            Psikologika :   Jurnal    Pemikiran    Dan     Penelitian    Psikologi,   11(21).
                            https://doi.org/10.20885/psikologika.vol11.iss21.art5

                        Ardiyasa, G. N. A. (2003). Kajian kriminologis mengenai pelanggaran lalu lintas
                            yang dilakukan oleh anak. 1–18.


                        Bastaman,  H.  D.  (1996).  Meraih  hidup  bermakna  kisah  pribadi  dengan
                            pengalaman tragis. Paramadina.

                        Bastaman, H. D. (2007). Logoterapi “psikologi untuk menemukan makna hidup
                            dan meraih hidup bermakna” (Budiyono (ed.)). PT. Raja Grafindo Persada.

                        Debora, R. E. (2019). Dukungan Keluarga sebagai penentu perilaku berkendara
                            siswa        di       SMKN         2       Kediri.      53(9),       1689–1699.
                            https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

                        Dewi,  P.  L.  A.,  &  Zain,  I.  (2016).  Pemodelan  faktor  penyebab  kecelakaan lalu
                            lintas  berdasarkan  metode  geographically  weighted  regression  di  Jawa
                            Timur. Jurmnal Sains Dan Seni, 5(1), D 58-D 64.

                        Fatmaningsih,  Z.,  Sugiharto,  D.  Y.  P.,  &  Hartanti,  M.  T.  S.  (2018). Meningkatkan
                            sikap  disiplin  berlalu  lintas  melalui  layanan  bimbingan  kelompok  dengan
                            teknik  role  playing.  Indonesian  Journal  of  Guidance  and  Counseling :
                            Theory and Application, 7(1).

                        Firman.  (2018).  Pendekatan  konseling  sebaya  tepat  guna  untuk  generasi
                            milenial dalam perubahan sosial budaya. 1.

                        Frankl,  V.  (2003).  Man’s  search  for  meaning:  an  introduction  to  logotherapy
                            edisi terjemahan. Kreasi Wacana.

                        Ghozali,  M.  (2019).  Hubungan  konsep  diri  dan  self  sontrol  dengan
                            kebermaknaan hidup. Indonesian Psychological Research, 01(01), 11–24.

                        Hamzah, A. (2009). Terminologi hukum pidana. Sinar Grafika.

                        Handayani,  D.,  Ophelia,  R.  O.,  Hartono,  W.,  &  Maret,  U.  S.  (2017).  Pengaruh
                            pelanggaran  lalu  lintas  terhadap  potensi  kecelakaan  pada  remaja
                            pengendara sepeda motor. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil, 838–843.
                        Hasan,  R.  (2018).  KESADARAN  HUKUM  BERLALU  LINTAS  PADA  PESERTA  DIDIK
                            KELAS XI SMK NEGERI 2 KOTA TERNATE. 1, 41–46.

                        Hidayat, T., Yani, A., & Barata, J. . (2005). Buku petunjuk tata cara berlalu lintas
                            (Highway  Code)  di  Indonesia.  Direktorat  Jendral  Perhubungan  Darat,
                            Departemen Perhubungan.



                                                                                                      Page 123
   117   118   119   120   121   122   123   124