Page 63 - E-MODUL PERSAMAAN DIFERENSIALBIASA
P. 63

PERSAMAAN DIFERENSIAL


                                                   BIASA










                         Persamaan  diferensial  biasa  (PDB)  adalah  persamaan  yang  memuat
                         turunan yang bukan mengandung parsial. Orde dari persamaan diferensial
                         merupakan tingkat dari turunan tertinggi yang termuat dalam persamaan
                         diferensial.  Sedangkan  derajat  adalah  pangkat  tertinggi  dari  turunan
                         tertinggi suatu persamaan diferensial.


                         E-Modul diferensial biasa ini membahas tentang konsep dasar dan cara-
                         cara  penyelesaian  persamaan  diferensial  biasa  yang  banyak  dijumpai
                         penerapannya, baik secara teoritis maupun praktis. Materi yang dipelajari
                         mencakup:  separasi  variabel,  persamaan  diferensial  linear  orde  satu,
                         metode lain  persamaan  linear  orde satu, persamaan  diferensial orde  dua
                         dengan koefisien koefisien konstan dengan ruas kanan sama dengan nol,
                         persamaan  diferensial  orde  dua  dengan  koefisien  konstan  dengan  ruas
                         kanan  tidak  sama  dengan  nol,  serta  penerapan  persamaan  diferensial
                         dalam fisika.

                         E-modul  ini  terdiri  atas  satu  kegiatan  belajar  yang  membahas  tentang
                         topik  diferensial  biasa.  Pada  kegiatan  belajar  dilengkapi  dengan  contoh
                         soal  dan  pembahasannya  beserta  tugas/latihan  serta  tes  formatif  untuk
                         membantu mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan dan
                         melakukan  pembelajaran  mandiri.  Setelah  selesai  mempelajari  e-modul
                         ini,  mahasiswa  diharapkan  dapat  menjelaskan  konsep,  menganalisis  dan
                         menerapkan diferensial biasa.













                                    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

                             FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

                                                 UNIVERSITAS JAMBI
                                                           60
   58   59   60   61   62   63