Page 62 - E-MODUL PERSAMAAN DIFERENSIALBIASA
P. 62

PERSAMAAN DIFERENSIAL



                                                   BIASA








                          Persamaan  diferensial  biasa  (PDB)  adalah  persamaan  yang  memuat
                          turunan yang bukan mengandung parsial. Orde dari persamaan diferensial

                          merupakan tingkat dari turunan tertinggi yang termuat dalam persamaan
                          diferensial.  Sedangkan  derajat  adalah  pangkat  tertinggi  dari  turunan
                          tertinggi suatu persamaan diferensial.


                          E-Modul diferensial biasa ini membahas tentang konsep dasar dan cara-
                          cara  penyelesaian  persamaan  diferensial  biasa  yang  banyak  dijumpai

                          penerapannya, baik secara teoritis maupun praktis. Materi yang dipelajari
                          mencakup:  separasi  variabel,  persamaan  diferensial  linear  orde  satu,
                          metode lain  persamaan  linear  orde satu, persamaan  diferensial orde dua
                          dengan koefisien koefisien konstan dengan ruas kanan sama dengan nol,

                          persamaan  diferensial  orde  dua  dengan  koefisien  konstan  dengan  ruas

                          kanan  tidak  sama  dengan  nol,  serta  penerapan  persamaan  diferensial
                          dalam fisika.

                          E-modul  ini  terdiri  atas  satu  kegiatan  belajar  yang  membahas  tentang
                          topik  diferensial  biasa.  Pada  kegiatan  belajar  dilengkapi  dengan  contoh
                          soal  dan  pembahasannya  beserta  tugas/latihan  serta  tes  formatif  untuk

                          membantu mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan dan

                          melakukan  pembelajaran  mandiri.  Setelah  selesai  mempelajari  e-modul
                          ini,  mahasiswa  diharapkan  dapat  menjelaskan  konsep,  menganalisis  dan
                          menerapkan diferensial biasa.










                                    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

                             FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

                                                 UNIVERSITAS JAMBI
                                                           59
   57   58   59   60   61   62   63