Page 28 - Ebook Puyuh Petelur_Kelompok 6
P. 28
26.
B. Teknik Pengumpulan dan Penyimpanan Telur
Telur yang normal setelah dikeluarkan mempunyai mutu yang baik, dengan
pertambahan waktu daya simpan telur tersebut semakin menurun, karena
terjadinya perubahan sifat fisik telur yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan
tempat telur berada dan sifat fisikokimia telur yang bersangkutan. Telur puyuh
yang disimpan selama 17 hari pada suhu ruang maka kandungan lemak dan
indeks kuning telur semakin menurun (Djaelani, 2016). Penurunan kualitas telur
yang terjadi mengarah pada kerusakan telur seperti berkurangnya bobot telur
karena terjadi penguapan kadar air melalui pori-pori kerabang, dan sampai
penurunan tingkat kekentalan (viskositas) isi telur, sehingga terjadi pengenceran.
Penurunan kualitas telur selama masa simpan dapat dipengaruhi oleh mikroba
yang mengkontaminasi telur yang menyebabkan masa simpannya tidak akan
lama. Untuk menjaga kualitas telur agar tidak mengalami penurunan mutu hingga
busuk selama penyimpanan perlu dilakukan pengelolaan pasca produksi telur.
Berikut adalah tips yang dapat dilakukan untuk menyimpan telur puyuh agar
dapat bertahan lebih lama:
Simpan telur puyuh pada bagian bawah kulkas dengan suhu stabil, yaitu pada
suhu 3,5oC – 10oC selama 21 hari merupakan waktu yang terbaik Adamski dkk.
(2017).
Jauhkan telur puyuh dari paparan sinar matahari langsung
Gunakan wadah khusus atau tray, agar telur tetap teratur dan tidak saling
bertumpukan, mengurangi resiko pecah.
Hindari mencuci telur sebelum disimpan. Cucilah hanya pada saat telur akan
digunakan.
Simpan telur dengan posisi ujung yang
lebih tumpul di bawah untuk
mempertahankan posisi kuning telur
tetap berada di tengah.
Jauhkan telur puyuh dari bahan
makanan lain yang beraroma kuat,
agar aromanya tidak diserap oleh
telur.
Catat tanggal kadaluarsa asli telur
puyuh.