Page 23 - Ebook Puyuh Petelur_Kelompok 6
P. 23
21.
B. Infeksius
a. Newcastle Disease (ND)
Gejala penyakit ND atau tetelo pada puyuh hampir sama dengan gejala
penyakit ND pada ayam, di antaranya puyuh susah bernafas, timbul bunyi
ngorok, terlihat lesu, batuk, bersin, mata mengantuk, serta feses encer
berwarna kehijauan. Namun, gejala yang paling spesifik, di antaranya sayap
terkulai atau turun, jalannya mundur atau berputar-putar, serta kepala
menunduk ke bawah, bahkan memutar hingga ke belakang.
b. Avian Influenza (AI)
Penularan penyakit ini dapat melalui udara, air, tempat ransum dan minum
yang terkontaminasi sehingga puyuh dalam satu kandang bisa seluruhnya
terkena penyakit Avian Influenza (AI) dalam beberapa hari saja. Kejadian ini
dapat menimbulkan kematian massal puyuh. Gejala penyakit AI puyuh hampir
sama dengan gejala pada ayam terutama adalah terjadinya kematian
secara mendadak dalam jumlah yang besar.
c. Infectious Bronchitis
Penyakit bronchitis pada puyuh merupakan penyakit menular dan sangat
cepat penyebarannya. Gejala klinis penyakit ini di antaranya kondisi puyuh
menjadi lesu, mata dan hidung puyuh sering mengeluarkan lendir, badan
gemetar, batuk atau ngorok, sulit bernapas, dan sering mengalami gejala
mirip bersin. Selain itu juga penyakit ini menyebabkan kerabang telur puyuh
tipis bahkan tidak berkerabang.
d. Infectious Coryza
Penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang sering menyerang puyuh.
Penyakit snot disebabkan oleh bakteri Avibacterium paragallinarum yang
kerap menyerang ketika kondisi kandang terlalu lembap dan padat.