Page 8 - TUGAS P.3 PEREKONOMIAN INDONESIA
P. 8
b) Kondisi bisa berubah peninjauan masa lalu itu menyediakan sebagaian dasar untuk suatu
penafsiran probabilitas kerugian.
Penafsiran yang kedua sangat berfaedah dalam menetapkan tindakan yang diambil berkenaan
dengan exposure tersebut:
a) Peristiwa yang saling pilah ( mutually exclusive event)
Dua peristiwa yang dikatakan saling pilah adalah apabila terjadinya peristiwa yang satu
menyebabkan tidak terjadinya peristiwa yang lainnya.
b) Compound event Adalah terjadinya dua atau lebih peristiwa terpisah selama dalam jangka
waktu yang sama.metode untuk menentukan suatu compound outcome tergantung atas apakah
outcomes terpisah itu merupakan peristiwa yang bebas.
c) Peristiwa bersyarat ( conditional outcomes ) Bagaimana jika dua peristiwa yang terpisah itu
tidak bebas maka perhitungan compound probabilitas lebih rumit.Peristiwa yang insklusif,
Misalkan kita berhadapan dengan dua atau lebih peristiwa yang tidak mempounyai hubungan
saling pilah dan kita menginginkan mengetahui probabiklitas terjadinya paling sedikit satuc
peristiwa diantara dua peristiwa atau lebih itu. Jika peristiwa itu lebih dari dua maka proses
perhitungannya lebih rumit. Maka dari itu disini akan disajikan hanya probabilitas bahwa
paling sedikit satu dari peristiowa tersebut itu yang akan terjadi. Jika peristiwa A dan peristiwa
B merupakan peristiwa yang terpisah, maka probabilitas terjadi paling sedikit satu peristiwa
adalah jumlah kedua probabilitas terjadinya A atau B dikurangi dengan probabilitas terjadinya
kedua peristiwa tersebut : P ( A atau B ) = P (A) + P (B) – P ( A atau B ).
2.3 Contoh Kasus
Pembiayaan produktif ikut berperan aktif dalam pembangunan dan perekonomian Indonesia.
Salah satu pembiayaan yang turut serta berperan dalam memajukan perekonomian dalah pembiayaan
bagi hasil. Perhatian khusus terhadap jenis pembiayaan ini dianggap, selain itu pembiayaan hasil
memiliki risiko yang cukup tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perhitungan potensi kerugian pembiayaan bagi hasil
pada bank umum syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah (BUS) yang terdaftar pada
OJK yaitu meliputi 14 bank umum syariah ( BUS). Seluruh populasi sebagai objek penelitian yang
disebut dengan sampel jenuh. Teknik analisis data dengan menganalisis data dengan menganalisis risiko
pembiayaan syariah dilakukan dengan menggunakan metode value at risk ( VaR).
Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi kerugian pembiayaan bagi hasil pada bank umum
syariah di estimasi cukup tinggi yaitu sebesar 8%. Potensi kerugian ini timbul karena banyaknya bank
yang salah menyalurkan pembiayaan. Tindakan mitigasi risiko yang dapat dilakukan adalah
restrukturisasi. Pencairan jaminan nasabah secara sukarela atau Bersama.
8