Page 21 - e modul sistem pengapian.zip
P. 21

Pembakaran  pada  motor  bensin  diawali  dengan  pecikan  bungan  api  pada  busi  (titik  1)

                           0
                 sekitar 10  menjelang titik mati atas (TMA = TDC) pada akhir langkah kompresi.  Pembakaran
                 dimulai  pada  titik  2 dengan  mulai  terjadinya  perambatan api dan pembakaran maksimum terjadi

                              0
                 di sekitar 10  setelah TMA Proses pembakaran di dalam ruang  bakar membutuhkan waktu yang
                 relative  konstan baik pada putaran lambat maupun tinggi. Oleh karena itu,  pada putaran  tinggi

                 saat pengapian harus dimajukan untuk memenuhi waktu pembakaran sehingga tekanan maksimum
                                                     0
                 pembakaran  tetap  berada  sekitar  10   setelah  titik  mati  atas  baik  pada  putaran  rendah  maupun
                 tinggi.


                 2. Skema dan Cara Kerja Sistem Pengapian

                            Secara  sederhana  sistem  pengapian  konvensional  dapat  digambarkan  dengan  skema
                 berikut.


















                                       Gambar 2.13.  Skema system pengapian konvensional

                         Prinsip kerja dari sistem pengapian di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Saat kunci

                 kontak on, platina tertutup, arus baterai mengalir ke kunci kontak, Î (+) koil Î (-) koil Î
                 kontak  poin Î massa.  Akibatnya  terjadi  kemagnetan  pada  coil.  Saat  platina  terbuka,  arus

                 yang  mengalir  ke  kumparan  primer  seperti  dijelaskan  di  atas  terputus  dengan  tiba-tiba.
                 Akibatnya kemagnetan di sekitar koil hilang / drop dengan cepat. Karena medan magnet hilang

                 dengan cepat,  maka  pada  kumparan  sekunder  terjadi  induksi  tegangan  tinggi,  dan  pada
                 kumparan  primer  juga  terjadi  tegangan  induksi.  Tegangan  pada  kumparan  sekunder

                 disalurkan ke distributor dan kabel tegangan tinggi sehingga terjadi loncatan api pada busi.

                 Tegangan  pada  kumparan  primer  disalurkan  ke  kondensor  dan  muatan  yang  diserap
                 kondensator itu dibuang ke massa saat kontak poin tertutup. Proses tersebut terjadi secara terus

                 menerus.

                                                                18
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26