Page 57 - Seberkas Asa Di Ujung Kemoceng
P. 57
"Sebuah perjuangan"
Bagaikan mawar yang berduri
Menjaga tangkainya setiap hari
Tak peduli hujan ataupun badai
Entah itu malam ataupun pagi
Kau tetap berjuang tiada henti
Kau pertaruhkan dirimu setiap hari
Kau lindungi aku tak pernah letih
Kau sayangi aku tiada henti
(lie Hom Syah, 29 - september – 2013)
"Cinta kasih ayah dan ibuku"
Ada sekuntum hari dimana wanginya
mengharumi bumi sepanjang waktu
Karena saat itu kemahamurahan sang Kholiq
berlimpah pada suatu inti hidup
Ayah dan ibu, trimakasih kuucapkan kepadamu yang
sebesar-besarnya atas kemuliaan hatimu
yang telah mendidik dan membesarkan aku dari
kecil hingga sekarang
(Aiss, 25-09-2013)
47

