Page 180 - Wabah (KUMPULAN CERPEN)
P. 180

Pusat Studi Kebudayaan UGM. Kadang menjerumuskan diri
           ke dalam perkumpulan Sekte Cerpen. Kadang mengurus
           penerbit Kobuku. Di balik yang kadang-kadang itu, empat
           tahun belakangan tidak ada yang lebih menyibukkan dari
           mentranskripsi mimpi-mimpi sendiri, mimpi-mimpi amo-
           ral (dalam artian yang sesungguhnya), hampir setiap hari.




                                MUTIA SUKMA,  lahir di Yog-
                                yakarta, 12 Mei 1988, adalah
                                sastrawati  berkebangsaan  Indo-
                                nesia. Namanya dikenal melalui
                                karya-karyanya berupa catatan
                                lepas, cerita pendek, dan puisi yang
                                dipublikasikan di sejumlah surat
           kabar di antaranya Kompas, Tempo, Media Indonesia,
           Minggu Pagi, Kedaulatan Rakyat, dll. Buku puisinya yang
           pertama “Pertanyaan-pertanyaan tentang Dunia menjadi 5
           besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2017 kategori Buku Perta-
           ma dan Kedua. Buku puisi keduanya berjudul Cinta dan
           Ingatan (2019) masuk daftar panjang Kusala Sastra Kha-
           tulistiwa 2020. Dia juga menulis buku catatan perjalanan
           berjudul “Mengintip Tanah Islam Wetu Telu dari Sebalik
           Reruntuhan Gempa” Buku tersebut merupakan hasil resi-
           densi dari program Sastrawan Berkarya yang diadakan oleh
           Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan RI.





                                  162
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185