Page 118 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 118

108





               sambil  menutup  mata.  Akhirnya,  mereka  pun  sampai  di  kantor
               kepala desa dan disambut hangat oleh kepala desa dan stafnya.

               Mereka juga disuguhi teh manis hangat dan biskuit. Warga Desa
               Margosono menyambut mereka dengan baik dan hangat.

                      Selesai  acara  kegiatan  pembuka  pema,  mereka  berjalan
               kembali untuk pulang ke rumah. Mahasiswa perempuan langsung

               memasuki  rumah  yang  untuk  perempuan  begitu  juga  dengan
               mahasiswa  yang  laki-laki.  Begitu  sampai  di  rumah,  mahasiswa
               perempuan langsung membersihkan badan, mengganti baju tidur,

               dan  menyusun  tempat  untuk  tidur.  Ada  dua  orang  yang  tidur  di

               kamar, selebihnya tidur di ruang tengah.
                      Malam itu, ada dua orang mahasiswi yang tidak bisa tidur.
               Tadinya  mereka  memilih  untuk  tidur  di  dalam  kamar,  namun

               karena  tidak  kunjung  tidur  juga,    akhirnya  mereka  memutuskan
               untuk  bercerita  di  luar  kamar.  Tanpa  disadari  mereka  bercerita

               sambil  tertawa  terbahak-bahak  di  tengah  malam.  Saat  mereka
               tertawa terbahak-bahak, tiba-tiba mereka merasa seperti ada yang

               melempar. Sontak saja dua orang tersebut menjerit dan membuat
               teman  yang  lainnya  terbangun  dari  tidur.  Suasana  pun  ricuh.

               Banyak  mahasiswi  peserta  pema  yang  menangis  ketakutan  dan
               minta pulang. Seseorang di antara memutuskan untuk menelpon

               ketua panitia dan teman laki-laki mereka untuk datang ke rumah
               mereka  agar  mengecek  ke  dalam  kamar  apa  yang  sebenarnya

               terjadi.  Ternyata,  setelah  diperiksa  rupanya  sandal  yang
               tergantung di dinding terjatuh hingga mengenai kedua mahasiswi

               yang  tadi  bercerita  di  dalam  kamar.  Keadaan  akhirnya  mulai
               tenang. Teman-teman perempuan meminta temannya yang  laki-

               laki  untuk  menjaga  mereka  di  depan  rumah.  Mereka  pun

               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                108
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123