Page 128 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 128

118





               bus  mereka  duduk  saling  berpasangan.  Rachma  duduk  dengan
               Maudina, Dewi dengan Ayu, Mujahidah dengan Ramadhani, dan

               Fadillah dengan Aisyah. Selama di perjalanan, mereka bernyanyi
               dan saling melemparkan candaan. Sesampainya di sana, mereka

               langsung  bekerja  sama  untuk  mendirikan  tenda.  Tidak  terasa
               waktu  menjelang  sore.  Bersama-sama  teman  yang  lain,  mereka

               pun mandi di sungai dengan diawasi anggota OSIS.
                      Malam  harinya  mereka  melaksanakan  “makrab”  atau
               malam  keakraban  dengan  bernyanyi  bersama,  bermain  game  ,

               dan  bersenda  gurau.  Tidak  lupa  pula  ada  kembang  api  sebagai

               penghangat  pada  malam  hari.  Di  sana  mereka  saling  mengenal
               satu  sama  lain  lebih  akrab.  Tidak  terasa,  masa  inagurasi  sudah
               selesai dan mereka pulang ke rumah masing-masing.

                      Hari  Senin  ini  merupakan  hari  pertama  mereka  belajar  di
               SMA.  Rupanya  keakraban  selama  MOS  dan  inagurasi  membuat

               mereka menjadi bersahabat. Mereka pun sepakat untuk menamai
               grup  mereka  dengan  nama  Princess  Cambuk’s.  Setiap  harinya,

               mereka  lalui  bersama.  Mulai  dari  belajar,  mengerjakan  tugas
               bareng, dan makan bersama.

                      Waktu  pun  terus  berlalu,  tidak  terasa  sekarang  mereka
               sudah  kelas  tiga  SMA.  Banyak  kenangan  masa  putih  abu-abu

               yang mereka lewati bersama. Persahabatan yang mereka bangun
               bukan sebatas sahabat saja akan tetapi sudah jauh dari itu, yaitu

               sebuah  keluarga.  Mereka  sudah  saling  mengenal  keluarga  satu
               sama lain. Bahkan mereka menjadi salah satu grup persahabatan

               yang banyak ditiru di sekolahnya. Seisi sekolah mengenal mereka.
                      Ketika  sedang  kumpul,  mereka  tidak  hanya  membahas

               pembicaraan  yang  omong  kosong,  akan  tetapi  mereka  sudah

               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                118
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133