Page 127 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 127

117





               Fadillah,  saya  anak  tengah  dari  tiga  bersaudara,  sama  seperti
               Rachma hehe.... Saya tinggal di Denai VII. Kapan-kapan main ya

               ke rumah saya… hehe.”
                      Mereka  semua  pun  tersenyum-senyum  mendengar

               perkenalan     dari   Mujahidah.     Sekarang     giliran   Fadillah
               memperkenalkan  diri.  “Nama  saya  Fadillah,  sama  seperti  nama

               sekolah Mujahidah hihi…. Saya alumnus dari SMP Taman Siswa.
               Saya  bungsu  dari  tiga  bersaudara.  Rumah  saya  di  Perumnas
               Mandala, sama seperti Maudina hehe….”

                      “Jangan-jangan  kita  tetangga  Fadillah?”  celetuk  Maudina

               sambil tertawa.
                      “Teman-teman, diam dulu ya! Saya mau memperkenalkan
               diri  hehe….Perkenalkan,  nama  saya  Ramadhani.  Asal  sekolah

               saya  dari  MTs  Al-Wasliyah.  Saya  anak  bungsu  dari  lima
               bersaudara.  Rumah  saya  di  Batang  Kuis.  Ke  sana  jauh,  harus

               pakai helm… wkwwk.”
                      Candaan  Ramadhani  pun  disambut  tawa  oleh  teman-

               temannya. Woy…dengar ya! Aku mau memperkenalkan diri, pinta
               Aisyah. Perkenalkan, nama saya Aisyah, asal dari Pesantren Al-

               Kautsar. Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Asal saya dari
               Gunung Tua. Di sini saya ngekos di jalan Pancing.”

                      “Wah…!  Ternyata  Aisyah  anak  perantauan,”  celetuk
               Mujahidah. Mereka pun saling bertukar cerita satu sama lain.Tidak

               terasa waktu pulang telah tiba. Mereka pun saling berpamitan dan
               pulang ke rumah masing-masing.

                      Tanpa  terasa,  hari  terus  berjalan  dan  hari  ini  merupakan
               hari  terakhir  masa  orientasi  siswa  (MOS).  Hari  ini  mereka  akan

               pergi ke Sibolangit untuk kemah selama tiga hari tiga malam. Di

               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                117
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132