Page 57 - Kumpulan Cerpen Dakwh Islami
P. 57

kepada  rida  sedikit  air  mata  yang  tertahan  yang
               sebenarnya ingin tumpah tetapi ia tahan

               “  gue  gatau  harus  berkata  apa  mendengar  semua
               penjelasan loo, antara percaya dan enggak, tapi melihat
               fakta yang lo jelaskan semua seakan benar-benar terjadi,
               pantas saja risa selalu enggan ketika gue ajak pada hari
               weekend, gue gak mungkin membenci dia hanya karena
               dia  berubah,  gue  gak  akan  menjauhi  dia  hanya  karena
               mengajak  gue  untuk  berubah  juga,  seandainya  aja  gue
               tahu  pasti gue akan sangat  senang membantunya, sarah
               gue harus gimana ? gue juga sebenarnya bosan hidup keg
               gini ingin berubah dan membuat orang tua gue bangga “
               rida  menjelaskan  dengan  air  mata  yang  sedikit
               terbendung di ujung matanya.

               “  kamu  masih  belum  terlambat  mengikuti  risa,  kamu
               pasti keluar dari zona kamu yang sekarang, sudah bukan
               saatnya kita berleha-leha, sudah saatnya kita memikirkan
               masa  depan  yang  akan  kita  rancang,  hijrah  itu  butuh
               kekuatan  mental  dan  fisik  yang  super,  hijrah  itu  harus
               ada yang dikorbankan, seperti risa dia harus rela berpisah
               denganmu karena hijrah tersebut, bukan karena dia tidak
               sayang  padamu,  justru  karena  sayang  dia  ingin  kamu
               mencari tahu dan membuka pikiran dan akhirnya kamu
               bisa  mengikuti  dia,  sejujurnya  dia  sangat  tidak  ingin
               berpisah denganmu pada hari saat dia akan pergi keluar
               kota dia menemuiku dan menitip salam padamu sembari
               menangis,  dia  pasti  akan  merindukanmu,  pesannya



                                         - 57 -
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62