Page 167 - PERPUSTAKAAN CERDAS
P. 167
layanan yang diberikan. Perpustakaan dapat mengembangkan
strategi pengelolaan koleksi yang lebih efektif, serta memperkuat
layanan yang lebih personal dan responsif terhadap kebutuhan
pemustaka (Hamad et al., 2020). Dalam konteks perpustakaan
cerdas, data tidak hanya digunakan untuk mendukung operasional
sehari- hari, tetapi juga untuk mendorong inovasi dalam layanan.
1. Penggunaan Data dalam Pengembangan Koleksi
Pengembangan koleksi yang berbasis data memungkinkan
perpustakaan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dalam
memilih dan mengelola sumber daya yang tersedia. Analisis
data perilaku pemustaka, seperti preferensi bacaan, frekuensi
peminjaman, dan penggunaan sumber daya digital, dapat
memberikan wawasan mendalam tentang jenis sumber daya
apa yang paling banyak diminati oleh komunitas pemustaka (Liu,
2021). Hal ini memungkinkan perpustakaan untuk menyesuaikan
pengadaan bahan bacaan atau sumber informasi lainnya sesuai
dengan kebutuhan nyata pemustaka, yang pada akhirnya
akan meningkatkan relevansi koleksi terhadap pemustaka
perpustakaan. Misalnya, jika data menunjukkan bahwa koleksi
tertentu jarang dipinjam atau digunakan, maka perpustakaan
dapat mempertimbangkan untuk mengurangi investasi pada
jenis koleksi tersebut dan sebaliknya, meningkatkan pengadaan
pada koleksi yang lebih sering digunakan.
2. Penerapan Big Data untuk Layanan Perpustakaan Cerdas
Liu (2021) menjelaskan bahwa integrasi big data memungkinkan
perpustakaan untuk melakukan inovasi layanan, baik dalam
hal penyediaan konten maupun dukungan pembelajaran.
Perpustakaan dapat memahami pola penggunaan sumber
daya oleh pemustaka dan memberikan rekomendasi yang lebih
tepat sesuai kebutuhan individual. Selain itu, penggunaan data
besar juga memungkinkan perpustakaan untuk mengidentifi kasi
tren jangka panjang dalam perilaku pemustaka, yang dapat
memandu strategi jangka panjang untuk pengembangan koleksi
dan layanan (Ahmad et al., 2019). Sebagai contoh, jika data
menunjukkan bahwa pemustaka lebih cenderung mengakses
sumber daya digital dibandingkan dengan bahan tercetak,
perpustakaan dapat mengalokasikan lebih banyak anggaran
158