Page 18 - PERPUSTAKAAN CERDAS
P. 18

sosial. Masyarakat masa kini menginginkan akses informasi
                      yang cepat dan langsung,  serta keterlibatan aktif  dalam
                      proses pembelajaran dan hubungan sosial.
                         Perubahan  sosial  budaya dipengaruhi  oleh  berbagai
                      faktor. Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi,
                      seperti internet dan ponsel pintar,  telah mengubah cara
                      orang berkomunikasi dan berbagi informasi. Selain itu, nilai-
                      nilai masyarakat yang berkembang, seperti penekanan yang
                      lebih besar pada pendidikan dan pengembangan  diri,  juga
                      berperan dalam perubahan masyarakat. Ada juga pengakuan
                      yang semakin besar akan  pentingnya literasi informasi dan
                      kemampuan  untuk menavigasi  banyaknya  informasi  yang
                      tersedia, yang mendorong individu  untuk mencari sumber
                      daya yang lebih relevan dan bermanfaat.

                         Seiring dengan  perubahan masyarakat dan budaya
                      ini,  perpustakaan  melakukan  perubahan  signifi kan  untuk
                      memenuhi kebutuhan pemustakanya. Salah satu  langkah
                      utama adalah konversi koleksi ke dalam format digital, di
                      mana perpustakaan mena warkan akses ke buku elektronik,
                      jurnal online, dan sumber daya digital lainnya. Transformasi
                      ini tidak hanya meningkatkan  aksesibilitas  informasi, tetapi
                      juga memungkinkan pengguna untuk mengambil materi dari
                      lokasi  mana  pun  dan  kapan  pun. Selain  itu, perpustakaan
                      saat ini sedang mengembangkan  inisiatif  komunitas yang
                      mendorong  kerja sama dan keterlibatan  aktif, seperti
                      lokakarya, konferensi, dan acara interaktif yang melibatkan
                      pemustaka  dalam  proses  pendidikan.  Perpustakaan  juga
                      berusaha untuk membangun lingkungan yang inklusif dengan
                      bermitra dengan organisasi lokal, lembaga  pendidikan, dan
                      komunitas untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik
                      dan memenuhi kebutuhan pemustaka yang beragam.
                         Selain  itu, perpustakaan  saat ini  juga  menggunakan
                      media sosial dan saluran digital  untuk berinteraksi dengan
                      pemustaka, mengiklankan  layanan, dan menyelenggarakan
                      acara virtual. Strategi ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan
                      pemustaka,  tetapi juga  menjadikan  perpustakaan  sebagai
                      pusat informasi yang fl eksibel dan relevan dalam lingkungan
                      sosial budaya  yang berkembang secara dinamis. Dengan
                                                                               9
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23