Page 28 - MR_ Penuntun Praktikum_Wan Azura (8196142004)
P. 28

Penuntun Praktikum Kimia Dasar Berbasis Flipped

                                                                                                     book




                                                                                           “KOLOID”



                                                   KOLOID


                  Kompetensi Dasar        : mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan

                                            suspensi,disprersi,flokulasi dan sedimentasi

                  Indikator               : mampu menjelaskan suspensi,disprersi,flokulasi dan

                                            sedimentasi

                  Tujuan                  : Menjelaskan dispersi, dan flokulasi.











                       Peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan
                   bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi
                   memecahkan butir-butir kasar menjadi butir-butir koloid.
                   Istilah peptisasi dikaitkan dengan peptonisasi, yaitu proses
                   pemecahan protein (polipeptida) yang dikatalisis oleh enzim
                   peptin. Contoh : agar-agar dipeptisasi oleh air, nitroselulosa
                   oleh aseton, karet oleh bensin, dan lain-lain.






                  TINJAUAN TEORITIS                                               Ayo Pelajari!

                              Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih
                      partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara

                      merata di dalam zat lain (medium pendispersi/pemecah). Ukuran partikel koloid berkisar
                      antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun

                      tebal  dari  suatu  partikel.  Keadaan  koloid  merupakan  keadaan  antara  suatu  larutan  dan

                      suatu  suspensi.  Bila  suatu  bahan  berada  dalam  keadaan  subdifisi  ini.  Bahan  itu
                      memperagakan  sifat-sifat  yang  menarik  dan  penting  yang  tidak  merupakan  cirri  dari

                      bahan dalam agregat yang lebih besar (Keenan, 1984).

                                                               22
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33