Page 75 - E-Modul Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
P. 75
Memahami perbedaan antara sifat yang bertentangan dan sifat saling melengkapi
sangatlah penting. Norman menambahkan bahwa dalam penentuan pasangan hidup
sangat dipengaruhi oleh kebudayaan. Pengaruh kebudayaan terhadap penentuan
pasangan hidup ditunjukkan dalam dua hal, yaitu pertama, definisi kebudayaan
menentukan sisi yang menarik dari seseorang, sehingga lawan jenis akan memiliki
ketertarikan yang tinggi terhadap orang yang memenuhi kriteria tersebut. Kedua,
terbentuklah “idealisasi pasangan” pada mental individu, artinya walaupun individu
tidak memperoleh seseorang yang memenuhi kriteria ideal, dia akan menetapkan
standar ideal tersebut pada orang yang dicintainya.
2. Belajar hidup dengan pasangan nikah
Pada dasarnya hal ini terdiri dari pembelajaran untuk menyatakan dan
mengontrol perasaan masing-masing pasangan seperti: kemarahan, kebahagiaan,
kebencian, kasih sayang, sehingga seseorang dapat hidup dengan hangat dan harmonis,
serta bahagia dengan pasangannya. Di sisi lain, ketergantungan secara emosi terhadap
orang tua cenderung menjadi lebih sulit dan tertutup. Hal ini akan memberikan warna
baru dalam menjalankan peran masing-masing pasangan hidup sebagai suami istri yang
cenderung memerlukan proses penyesuaian dan pembelajaran lebih lanjut dalam
menempuh keluarga bahagia dan sejahtera.
3. Memulai hidup berkeluarga
Sebagai pasangan muda mereka akan memperoleh banyak pengalaman baru,
dimulai dari hubungan seksual pertama, hamil pertama, punya anak pertama,
mengalami sakit pertama, dan interaksi sosial dengan keluarga suami atau keluarga istri.
Selanjutnya banyak ditentukan oleh bagaimana cara pasangan melalui pengalaman
pertama tersebut, terutama pada tahun-tahun awal pernikahan.
4. Memelihara anak
Tugas, peran, dan tanggungjawab sebagai suami istri sudah lebih bertambah
dengan sebutan sebagai ibu dan ayah, sudah hadir sosok manusia baru sebaga pelengkap
dalam kehidupan di dalam keluarga mereka. Mereka harus belajar memenuhi berbagai
kebutuhan baik secara fisik atau biologis, maupun kasih sayang yang sepenuhnya
diberikan pada anak, sehingga anak mencapai perkembangan secara optimal sesuai
kemampuan dan karakteristik yang dimilikinya.
69