Page 24 - Flipbook Digital Gangguan pada Kulit
P. 24

Hasil  penelitian  oleh  Febrianti  (2019)  menunjukkan  bahwa

            ekstrak etanoik kulit kering buah naga merah dapat menurunkan viabilitas

            sel  fibroblas,  sedangkan  ekstrak  daging  buah  naga  merah  relatif  aman

            untuk  meningkatkan  viabilitas  fibroblas.  Semakin  tinggi  viabilitas


            fibroblas  semakin  tinggi  pula  produktivitas  kolagen.  Disamping  itu,

            kandungan vitamin C pada buah naga merah memiliki banyak manfaat. Asam

            L-askorbat (vitamin C) yang larut dalam air dan tidak tahan panas pada

            konsentrasi antara 5-15% terbukti mempunyai efek anti-aging pada kulit

            dengan memproduksi Col-1 dan Col-3 sebagai enzim, kolagen dan inhibitor

            matrixmetalloproteinase  (Mane et  al.,  2019).  Vitamin C  berperan dalam

            biosintesis kolagen. Vitamin C juga dapat menghambat biosintesis elastin


            sehingga mendukung perawatan kulit yang menua (Nusgens et al., 2001).






                         Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandung

                   lebih  banyak  antioksidan  dan  pigmen  yang  lebih  besar
                   daripada  antioksidan  pada  jenis  buah  naga  lainnya.  Buah
                   naga merah mengandung vitamin C dan likopen yang dapat
                   mencegah  penyakit-penyakit  tertentu  seperti  kanker,
                   terutama  kanker  prostat.  Sebuah  studi  yang  diterbitkan

                   dalam  Asian  Pacific  Journal  of  Cancer  Prevention
                   melaporkan bahwa konsumsi  sejumlah likopen setiap hari
                   dapat menurnkan risiko kanker prostat.











                                                   16
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29