Page 3 - PERTEMUAN 1
P. 3

3.Tujuan  APBN,  adalah  sebagai  pedoman  pendapatan  dan  pembelanjaan  negara  dalam  melaksanaan  tugas
                 kenegaraan  untuk  meningkatkan  produksi  dan  kesempatan  kerja,  dalam  rangka  meningkatkan  pertumbuhan
                 ekonomi dan kemakmuran masyarakat.
                          Tujuan  ini  sangat  jelas terdapat  dalam  Undang-Undang  yang sudah  ditetapkan  oleh pemerintah
                          antara lain seperti:
                          a)  Sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan tugas
                              kenegaraan.
                          b)  Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR dan
                              masyarakat luas.
                          c)          Meningkatkan  koordinasi  antar  bagian  dalam  lingkungan  pemerintah.
                           d) Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal.
                          e)     Memungkinkan pemerintah memenuhi prioritas belanja.
            4.Sumber-sumber Penerimaan Negara
              Adapun sumber-sumber penerimaan sebagai berikut.
              a.  Penerimaan  perpajakan  adalah  penerimaan  negara  yang  terdiri  atas  penerimaan  pajak  dalam  negeri  dan
                 penerimaan pajak perdagangan internasional.
                  1)  Penerimaan pajak dalam negeri adalah semua penerimaan yang berasal dari penerimaan pajak penghasilan,
                     penerimaan  pajak  pertambahan  nilai  barang  dan  jasa,  dan  pendapatan  penjualan  atas  barang  mewah,
                     penerimaan pajak bumi dan bangunan, penerimaan cukai, dan penerimaan pajak lain.
                  2)  Penerimaan pajak perdagangan internasional adalah semua penerimaan negara yang berasal dari pendapatan
                     bea masuk dan penerimaan bea keluar.
              b.  Penerimaan  negara bukan  pajak (PNBP) adalah semua penerimaan pemerintah pusat yang  diterima  dalam
                 bentuk penerimaan sumberdaya alam, bagian pemerintah atas laba usaha milik negara (BUMN), PNBP lainnya
                 serta pendapatan badan layanan umum (BLU).
              c.  Penerimaan  Hibah,  adalah  semua  penerimaan  negara  baik  dalam  bentuk  devisa  dan  atau  devisa  yang
                 dirupiahkan  maupun dalam bentuk barang atau jasa, surat-surat berharga baik dari dalam negeri ataupun luar
                 negeri.
            5.Jenis-jenis belanja negara
            Pengeluaran atau belanja negara adalah kewajiban pemerintah pusat. Berikut ini klasifikasinya.
              a.  Belanja Pemerintah pusat.
                 Berdasarkan  fungsinya  belanja  pemerintah  pusat  digunakan  untuk  pelayanan  umum,  seperti  belanja  pegawai,
                 belanja barang, belanja modal, pembayaran bunga utang, subsidi, belanja hibah, bantuan sosial dan belanja lain-
                 lain.
              b.  Transfer ke daerah
                 Transfer  daerah  adalah  bagian  dari  belanja  negara  dalam  mendanai  pelaksanaan  desentaralisasi  fiskal  berupa
                 dana perimbangan, dana otonomi khusus, dan dana penyesuaian.
                 1)  Dana  perimbangan  adalah    yang  berasal  dari  APBN  yang  dialokasikan  ke  daerah  untuk  mendanai
                     kebutuhan daerah, yang terdiri atas dana bagi hasil, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus.
                      (a)  Dana  Bagi  Hasil  (DBH)  adalah  dana  yang  bersumber  dari  pendapatan  negara  (APBN)  yang
                           dialokasikan  ke  daerah  berdasarkan  angka  persentase  tertentu,  untuk  mendanai  kebutuhan  daerah
                           dalam pelaksanaan desentralisasi.
                      (b)  Dana  Alokasi  Umum  (DAU)  adalah  dana  yang  bersumber  dari  pendapatan  negara  (APBN)  yang
                           dialokasikan ke daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan daerah dalam pelaksanaan
                           desentralisasi.
                      (c)  Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dana pendapatan negara (APBN) yang
                           dialokasikan  ke  daerah  tertentu  dengan  tujuan  mendanai  kegiatan  khusus  yang  merupakan  urusan
                           daerah sesuai dengan perioritas nasional.
                      (d)  Dana  otonomi  khusus  adalah  dana  yang  dialokasikan  untuk  membiayai  pelaksanaan  otonomi
                           khusus suatu daerah  Provinsi .
                      (e)  Dana  Insentif  Daerah  (DID)  adalah  dana  ini  bersumber  dari  pendapatan  negara  (APBN)  yang
                           diberikan ke daerah tertentu berdasarkan kriteria kategori tertentu dengan tujuan untuk memberikan
                           penghargaan atas perbaikan pencapian kinerja tertentu dibidang tata kelola keuangan.
                 2)  Dana Desa adalah dana yang bersumber dari pendapatan negara (APBN) yang diperuntukkan bagi desa
                     melalui anggaran belanja daerah kabupaten/kota. Dana  ini digunakan untuk membiayai penyelengaraan
                     pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat
                     desa.
                        3)  Kebijakan Anggaran
                      a.  Kebijakan Anggaran Berimbang
                            Kebijakan anggaran berimbang ialah kebijakan anggaran yang jumlah
                            penerimaan (dari sektor migas, nonmigas, dan pajak) dengan pengeluaran
                            pemerintah sama besarnya.
   1   2   3   4   5   6