Page 20 - MODUL
P. 20

Modul Sejarah kelas XI KD 3.1


               kerajaan  bercorak  Islam  di  Nusantara  mulai terdesak, bahkan bangsa Portugis melalukan

               monopoli terhadap selat Malaka dan kepulauan Maluku yang kemudian menuai banyak protes
               dari penduduk Nusantara,  akan  tetapi  istilah  Kolonialisme  dan  Imperialisme  belum  bisa

               dikatakan  diberlakukan  oleh  bangsa  Portugis  terhadap  Nusantara,  memang unsur-unsur
               Kolonialisasi  sudah  mulai  terlihat,  akan  tetapi  bangsa  Portugis baru menguasai beberapa

               daerah saja dan belum bisa menjangkau daerah lain untuk kemudian mndirikan pemerintahan.


                       c.  Belanda

                       Portugis sudah memasuki wilayah Kepulauan Nusantara tahun 1511, kemudian sampai
               ke  Maluku  tahun  1521.  Begitu  juga  Spanyol  memasuki  Maluku  pada  tahun  1521.  Tetapi

               Belanda  datang  ke  wilayah  Nusantara  baru  pada  tahun  1596.  Mengapa  Belanda  sangat

               terlambat datang ke Indonesia bila dibandingkan dengan Portugis dan Spanyol?
                       Perlu  diketahui  bahwa  pada  abad  ke-15  Belanda  masih  menjadi  vasal  Spanyol.

               Berbagai gerakan terus dilakukan Belanda untuk melepaskan diri dari Spanyol yang kemudian
               dikenal  Revolusi  80  tahun.  Revolusi  ini  dimulai  tahun  1566.  Di  tengah-tengah  revolusi,

               kegiatan perdagangan orangorang Belanda di Eropa terutama di pusat perdagangan di Lisabon,
               terus berkembang dan masih berjalan normal. Belanda juga tidak menemui kesulitan untuk

               mendapatkan rempah-rempah di Lisabon. Tetapi pada saat Portugis berada di bawah kekuasaan

               Spanyol,  maka  Belanda  dilarang  lagi  berdagang  di  Lisabon.  Dengan  demikian,  Belanda
               menemui  kesulitan  untuk  mendapatkan  rempah-rempah.  Belanda  harus  berusaha  untuk

               mendapatkan rempah-rempah seperti yang telah dilakukan Portugis dan Spanyol. Orang-orang
               Belanda mulai mencari jalan untuk pergi ke dunia Timur atau Tanah Hindia.

                       Pada tahun 1594 Willem Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia Timur atau
               Tanah  Hindia  melalui  daerah  kutub  utara.  Karena  keyakinannya  bahwa  bumi  bulat  maka

               sekalipun  dari  utara  atau  barat  akan  sampai  pula  di  timur.  Ternyata  Barents  tidak  begitu

               mengenal medan. Ia gagal melanjutkan penjelajahannya karena kapalnya terjepit es mengingat
               air di kutub utara sedang membeku. Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut Novaya

               Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan.

                       Pada tahun 1595 bangsa Belanda  dibawah  pimpinan  Cornelis  de  Houtmen  dengan
               membawa  4  kapal dan  249  awak  kapal ,  mengikuti  langkah  bangsa Portugis  untuk

               melakukan  pelayaran  dengan  jalur  yang sama,  dan  kemudian berhasil  mendarat  di  Banten
               (Nusantara)  pada  tahun  1569.  Akan  tetapi kedatangan  bangsa  Belanda  yang  kasar  dan

               langsung    menyatakan    niatnya  untuk  memonopoli  perdagangan  mendapat  penolakan  dari
               masyarakat Banten. Akhirnya pasukan Cornelis  kembali ke Belanda,  kemudian  pada 1598


                                                           15
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25