Page 27 - MODUL
P. 27

Modul Sejarah kelas XI KD 3.1


               Bidang Peradilan

                       Untuk  mengatur  ketertiban  dan  keberlangsungan  pemerintahan  Belanda,  Daendels
               memberlakukan perbaikan di bidang peradilan diantaranya:

                   1.  Penerapan tiga jenis peradilan : (1) peradilan untuk orang Eropa; (2) peradilan untuk
                       orang Timur Asing; (3) peradilan untuk orang pribumi. Khusus untuk peradilan pribumi

                       dibentuk di setiap prefektur seperti di Batavia, Surabaya dan Semarang.
                   2.  Peraturan tentang pemberantasan korupsi tanpa memandang kasta baik itu orang Eropa

                       maupun Timur Asing.


               Bidang Ekonomi

                       Sepeninggal VOC dengan segala carut marut keuangan, hutang dan korupsi, Daendels

               dituntut memperbaiki sistem dan mengembalikan kestabilan ekonomi Hindia Belanda sembari
               mengumpulkan uang untuk biaya perang. Daendels melakukan beberapa kebijakan diantaranya

               :


                   a.  Memaksa  para  penguasa  di  Jawa  untuk  menggabungkan  diri  ke  dalam  wilayah
                       pemerintahan kolonial

                   b.  Melakukan pemungutan pajak

                   c.  Meningkatkan hasil bumi berupa tanaman – tanaman yang laku di pasaran dunia
                   d.  Penyerahan wajib hasil pertanian bagi pribumi

                   e.  Melakuakan penjualan tanah kepada pihak swasta


                       2.  Pemerintahan Jan Willem Janssens (1811)
                       Pada Bulan Mei tahun 1811, Daendels dipanggil oleh Louis Napoleon untuk kembali ke

               negara  Belanda.  Sepeninggal  Daendels  sebagai  Gubernur  Jendral,  ia  digantikan  oleh  Jan

               Willem Janssens yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jendral di Tanjung Harapan
               (Afrika  Selatan)  pada  tahun  1802  –  1806.  Pada  tahun  1806,  Janssens  terusir  dari  Tanjung

               Harapan karena Tanjung Harapan jatuh ke tangan Inggris.

                       Pada tahun 1810, Janssens ditunjuk menggantikan Daendels untuk memimpin Jawa dan
               resmi  menjadi  Gubernur  Jendral  di  Hindia  Belanda  pada  tahun  1811.  Janssens  berusaha

               memperbaiki keadaan di Hindia Belanda, namun Inggris sebagai musuh dari Belanda pada saat
               itu telah menguasai beberapa wilayah di Nusantara. Disisi lain, Lord Minto memerintahkan

               Thomas Stamford Raffles (pemimpin serangan Inggris) untuk menguasai pulau Jawa. Raffles
               pun menyiapkan serangan dan pergi ke Jawa. Pengalaman pahitpun dirasakan Janssens untuk


                                                           22
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32