Page 10 - Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 10

mulai ada sejak abad XVII setelah terjadi Revolusi Industri dan penerapan sistem
                        ekonomi  kapitalis.  Gerakan  ini  digunakan  oleh  masyarakat  ekonomi  lemah,

                        terutama burug yang penghasilannya sangat kecil. Gerakan ini bertujuan untuk

                        memecahkab  persoalan  ekonominya  akibat  tekanan  pemilik  perusahaan  yang
                        menyebabkan ekonominya makin lemah.

                           Setelah berkembang di Inggris, koperasi menyebar ke berbagai negara baik
                        Eropa daratan, Amerika, dan Asia termasuk ke Indonesia. Koperasi sebenarnya

                        telah  masuk  ke  Indonesia  sejak  abada  XIX  yaitu  sekitar  tahun  1896  yang  di

                        pelopori oleh R.A Wiriadmaja. Namun secara resmi gerakan koperasi Indonesia
                        baru  lahir  pada  tanggal  12  Juli  1947  pada  kongres  I  di Tasikmalaya.  Dalam

                        perkembangan koperasi menjadi suatu sistem sendiri dalam kehidupan ekonomi
                        masyarakat  sebagai  upaya  untuk  memecahkan  kebutuhan  hidup  dan

                        memecahkan permasalahan ekonomi yang di hadapinya.


                    b.  Sejarah Perkembangan koperasi

                         1.  Perkembangan koperasi di Inggris
                                  Koperasi

                            yang      pertama
                            didirikan  adalah

                            di Negara Inggris,

                            sebagai     akibat
                            penderitaan  yang

                            dialami     kaum
                            buruh  di  Eropa

                            akibat    revolusi

                            industri pada awal
                                                      Gambar 1.2 Salah satu pusat koperasi abad 19
                            abad ke-19.

                                  Hal inilah yang mendorong pekerja pabrik tekstil sebayak 28 orang
                            untuk menyatukan kemampuan mereka yang terbatas dengan membentuk

                            perkumpulan  dan  mendirikan  sebuah  toko.  Maka  pada  tahun  1844  di












                                                         5
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15